Semarang, Idola 92,6 FM-Salah satu kegiatan dalam memeringati Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah, digelar pengawasan keamanan pangan serentak di 35 kabupaten/kota.
Hasilnya, masih ada pangan yang mengandung pestisida dan bahan kimia berbahaya jika dikonsumsi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari mengatakan pengawasan dilakukan masing-masing dinas terkait di 35 kabupaten/ kota, dengan menguji sampel pangan segar berupa sayuran maupun non sayuran. Hal itu dikatakan saat ditemui di Kecamatan Ngaliyan, kemarin.
Menurutnya, pengawasan keamanan pangan dilakukan dengan cara uji sampel pangan segar untuk memastikan keamanan pangan di Jawa Tengah.
Dyah menjelaskan, uji sampel tersebut dilakukan dengan cara mengambil sampel pangan segar yang beredar di pasar-pasar tradisional di masing-masing kabupaten/kota.
Selanjutnya, hasil dari uji sampel itu dilaporkan secara daring.
“Dari 35 kabupaten/kota, masih ditemukan pangan yang mengandung pestisida dan bahan kimia yang lain. Dengan temuan itu, kami akan mengambil langkah penanganan dengan menggandeng Dinas Ketahanan Pangan kabupaten/kota untuk melakukan penelusuran di hulu atau produsen,” kata Dyah.
Lebih lanjut Dyah menjelaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan dinas kabupaten/kota untuk menggalakkan edukasi dan sosialisasi serta tindak lanjut uji laboratorium.
Sosialisasi dan edukasi penting dilakukan kepada produsen, agar bisa memproduksi pangan yang ramah terhadap lingkungan dan membatasi penggunaan pestisida sesuai ketentuan.
“Masyarakat untuk bisa berhati-hati mengonsumsi pangan segar. Masyarakat yang akan mengonsumsi pangan segar yang ada kandungan pestisida, bisa dibersihkan dulu ditambah dengan rendaman air garam karena itu bisa mengurangi pestisida,” pungkasnya. (Bud)