Ini Upaya KAI Amankan Asetnya di Wilayah Daop 4 Semarang

KAI Daop 4 Semarang gandeng tiga kejaksaan negeri dalam upaya pengamanan aset.

Semarang, Idola 92,6 FM-Guna menjaga dan mengamankan aset, KAI Daop 4 Semarang mengandeng tiga kejaksaan negeri yang ada di wilayahnya.

Yakni Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang, Kejari Kota Tegal dan Kejari Kota Pekalongan.

Kepala Daop 4 Semarang KAI Daniel Johannes Hutabarat mengatakan ketiga Kejari itu, bekerja sama melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Pernyataan itu disampaikan usai melakukan penandatanganan PKS bersama tiga Kejari di Hotel Gumaya Semarang, belum lama ini.

Daniel menjelaskan, dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan terjalin persamaan tujuan dalam mengamankan aset negara yang dikuasakan KAI.

Terutama, dalam penyelesaian permasalahan hukum khususnya di bidang perdata dan tata usaha negara baik di dalam ataupun di luar pengadilan di wilayah Kota Semarang, Kota Tegal dan Kota Pekalongan.

Menurutnya, kerja sama tersebut KAI bersama kejari akan menyelesaikan permasalahan aset milik KAI di antaranya penyerobotan dan pemanfaatan aset tanpa izin dari masyarakat maupun swasta ataupun pihak lainnya.

“Diharapkan dalam kerja sama ini KAI dan kejaksaan terus bersinergi, untuk menyelamatkan aset negara dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemahaman hukum, agar tidak timbul sengketa aset,” kata Daniel.

Lebih lanjut Daniel menjelaskan, kerja sama yang ditandatangani tidak hanya terbatas pada penyelesaian permasalahan aset tapi juga pada pemberian advice legal dan pendampingan hukum serta pengembangan SDM tentang pengetahuan hukum.

“Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat membantu dalam penyelesaian permasalahan aset yang berada di wilayah Daop 4 Semarang. Kami ucapkan terima kasih pada kejaksaan negeri yang telah mendukung KAI. Hubungan baik yang selama ini telah terjalin semoga dapat dipertahankan dan bermanfaat bagi perkeretaapian dan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News