Penurunan daya beli masyarakat dirasakan pengusaha pusat perbelanjaan di Kota Semarang, hal itu terlihat dari jumlah pengunjung mengalami penurunan yang bisa dibilang lumayan.
Oleh karena itu, guna menyiasati dan mendorong tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan sejumlah langkah dilakukan para pengusaha.
Salah satunya yang dilakukan pengelola DP Mall Semarang, dengan melakukan beragam strategi untuk menarik kembali minat masyarakat berkunjung ke DP Mall Semarang.
Head of DP Mall Semarang Antonius Budiawan mengatakan berkurangnya jumlah kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan, tentu saja mengganggu perputaran ekonomi. Hal itu dikatakan di sela Media Gathering Update Project DP Mall & Rooms Inc. Semarang, Rabu (14/8)
“Terus terang daya beli masyarakat juga lagi turun. Tapi kami berharap tingkat kunjungan atau trafik bisa meningkat karena ada program semarang great sale. Pengunjung pada saat Weekday kini hanya sampai 10-12 ribu per hari. Ini mengalami penurunan karena sebelumnya sekitar 15 ribu,” kata Antonius.
Menurutnya, upaya untuk menggeliatkan kembali tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan telah dilakukan.
Salah satunya, dengan melakukan penataan ulang atau penyegaran interior dalam mal hingga penataan tenant-tenant penyewa.
“Kita akan menambah brand-brand baru, untuk bisa bersaing dengan mal-mal di semarang,” jelas Antonius.
Antonius menjelaskan, DP mall saat ini tengah merenovasi dan mengembangkan bisnisnya agar bisa bersaing dengan pusat perbelanjaan baru.
Ditargetan bisa dirampungkan sampai maret 2025, dan rencana pembukaan di Agustus 2025 mendatang.
“Ada beberapa perubahan konsep, market kota semarang ini lagi dianggap seksi oleh para investor. Apalagi investasi kita hampir setengah triliun rupiah. Bahkan brand-brand internasional sudah mulai masuk,” pungkasnya. (Bud)