Semarang, Idola 92,6 FM-Selama dua pekan menggelar Operasi Patuh Candi 2024, Satlantas Polrestabes Semarang mencatat terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas.
Namun, kasus pelanggaran lalu lintas masih kerap ditemukan dan harus terus dilakukan edukasi kepada masyarakat akan tertib berlalu lintas.
Kasatlantas AKBP Yunaldi mengatakan pihaknya baru saja selesai menggelar Operasi Patuh Candi 2024, yang dimulai sejak 15-28 Juli kemarin. Hal itu dikatakan saat ditemui di Mapolrestabes, Senin (5/8).
Yunaldi menjelaskan, selama 14 hari digelar Operasi Patuh Candi 2024 angka kecelakaan lalu lintas yang berpotensi menimbulkan korban meninggal dunia mengalami penurunan.
Dua pekan sebelum digelar Operasi Patuh Candi 2024, tercatat ada 54 kejadian kecelakaan lalu lintas di Kota Semarang.
Menurut Yunaldi, saat berlangsung Operasi Patuh Candi 2024 selama dua pekan turun menjadi 42 kejadian kecelakaan lalu lintas.
Korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan, dari tujuh korban meninggal dunia menjadi tiga korban meninggal dunia.
“Dari data yang kami catat selama dua minggu digelar Operasi Patuh Candi, kejadian kecelakaan lalu lintas karena melebihi kecelakaan dan melawan arus. Jadi kami ingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara, terutama roda dua. Patuhi aturan yang ada di jalan,” kata Yunaldi.
Lebih lanjut Yunaldi menjelaskan, untuk penindakan menggunakan ETLE selama dua pekan digelar Operasi Patuh Candi 2024 tercatat ada 1.718 penindakan yang dilakukan.
“Harapan kami sebagai anggota kepolisian, masyarakat bisa tertib berlalu lintas tidak hanya saat ada petugas atau digelar operasi saja. Yang lebih penting adalah seterusnya masyarakat tertib berlalu lintas,” tandasnya. (Bud)