Kuatkan Peran IJK, Guna Cegah Cyber Security Risk

Sophia Wattimena
Sophia Wattimena, Ketua Dewan Audit OJK.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – OJK terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan kementerian/lembaga dan asosiasi profesi maupun akademisi di bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC) dalam memerkuat governansi dan penegakan integritas sektor jasa keuangan (SJK).

Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena mengatakan Forum Pre-RGS yang diselenggarakan, melibatkan partisipasi aktif stakeholders untuk mendiskusikan isu terkait GRC sebagai masukan tema dalam forum RGS 2024 yang rencananya akan diselenggarakan pada November 2024. Pernyataan itu disampaikan dalam Forum Pre-Risk & Governance Summit (RGS) dengan tema ‘Meningkatkan Awareness Industri Jasa Keuangan dan Asosiasi Profesi GRC dalam Cybersecurity Risk dan Climate Change Risk’ di Jakarta, kemarin.

Menurut Shopia, topik pembahasan terkait dengan implementasi Environment, Social and Governance (ESG) dan sustainability serta penanganan cybersecurity.

“Untuk mendukung terwujudnya pembangunan nasional dan pengembangan governansi kolaboratif menuju Indonesia Emas 2045, fungsi GRC khususnya di sektor jasa keuangan diharapkan mampu menjadi penggerak dalam peningkatan sinergi khususnya dalam mengoptimalkan manajemen risiko pada implementasi ESG dan sustainability serta penanganan permasalahan cybersecurity,” kata Sophia.

Lebih lanjut Shopia menjelaskan, dalam diskusi terdapat beberapa pendalaman topik antara lain perlunya standardisasi pelaporan berkelanjutan dan assurance khususnya di sektor publik.

Selain itu peran akuntan dalam pelaksanaan ESG khususnya dalam transparansi penyajian informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, asosiasi profesi dan lembaga bidang GRC dalam peningkatan awareness, pengembangan termasuk enforcement pengawasan/ pemantauan untuk memastikan going concern implementasi program dan kebijakan ESG.

“Forum RGS 2024 akan diselenggarakan dengan mengedepankan sinergi dan kolaborasi dari Kementerian/Lembaga, Asosiasi Profesi Bidang GRC, akademisi dan stakeholder terkait lainnya dengan pendalaman atas topik strategis berdasarkan hasil diskusi Pre-RGS untuk dapat memenuhi kebutuhan terkini SJK dan stakeholder, mendukung program strategis pembangunan nasional dan memperkuat penyampaian pesan penting OJK terkait penguatan governansi dan penegakan integritas di Indonesia,” pungkasnya. (Bud)