Semarang, Idola 92,6 FM-Diskominfo Jawa Tengah terus memerkuat keamanan informasi, termasuk memerkokoh Computer Security Incident Response Team (CSIRT) melalui Sinergitas Menjaga Ruang Siber (Si Mega Ruber).
Sebab, kejahatan dunia siber saat ini semakin mengkhawatirkan.
Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum mengatakan saat ini dunia digital terus bergerak, sehingga dibutuhkan pelatihan sumber daya manusia (SDM) dan penguatan infrastruktur hingga menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Riena menjelaskan, saat ini pemprov sudah mempunyai agen reaksi cepat dalam penanganan kejahatan siber.
Bahkan, organisasi perangkat daerah (OPD) di provinsi ini juga telah memiliki perangkat keamanan siber.
Menurutnya, seluruh kabupaten/kota di Jateng juga telah memiliki dan tentunya dibutuhkan sinergi satu sama lain.
“Itu bukan hanya tanggung jawab Dinas Kominfo, tapi seluruh stakeholder dan seluruh person harus bisa menjaga ruang servernya masing-masing. Kita bersinergi dan saling menjaga, agar rumah siber kita tidak dimasuki orang. Harus ada SDM yang kompeten, SDM yang mempunyai komitmen, SDM yang mempunyai knowledge terkait dengan penjagaan ruang siber,” kata Riena.
Sementara praktisi keamanan informasi dan siber Tri Febrianto menambahkan, upaya yang harus dilakukan pemprov dalam mengamankan sistem informasi yang terpenting adalah menanamkan rasa peduli akan pengamanan sistem di sisi siber.
Baik dari sisi teknis maupun non-teknis.
Selain itu, mampu memikirkan risiko ancaman siber dunia.
“Contohnya tadi kalau nonteknis adalah kesadaran mereka untuk bisa memberlakukan, atau mempunyai habit yang aman masalah siber, seperti membuat password,” ujar Tri. (Bud)