Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Perdagangan terus melakukan sosialisasi gerakan Bangga Buatan Indonesia kepada generasi Z atau Gen Z, dan tidak terpengaruh dengan produk global.
Sosialisasi gerakan Bangga Buatan Indonesia, salah satunya juga didengungkan kepada para siswa SMA Negeri 3 Semarang, Jumat (26/7).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan produk-produk global memang tidak dipungkiri, saat ini telah membanjiri pasar dalam negeri dan merebut hati konsumen Tanah Air.
Tak pelak, hal itu membuat masyarakat Indonesia lebih menyukai membeli produk luar negeri ketimbang buatan pelaku UMKM atau pengusaha lokal.
Menurutnya, bangga terhadap produk dalam negeri harus ditanamkan sejak dini dan digiatkan untuk ikut membeli.
Kebanggaan dan kecintaan terhadap produk dalam negeri bisa dimulai dari tingkat sekolah dasar (SD), hingga jenjang lebih tinggi.
Zulhas menjelaskan, dengan menjadikan produk dalam negeri sebagai tuan di negara ini maka bangsa Indonesia bisa menguasai pasar global.
“Kita harus bangga dan bela. Tapi tidak hanya bangga dan bela terhadap produk-produk kita tapi juga beli. Kita harus beli. Bangga, bela dan beli produk-produk buatan kita. Kalau tidak kita mau siapa lagi,” kata Zulhas.
Lebih lanjut Zulhas menjelaskan, cinta dan bangga serta ikut membeli produk-produk dalam negeri harus terus diajarkan sejak dini atau sejak awal memasuki jenjang pendidikan.
Apabila masyarakat tidak bangga dengan produk buatan Indonesia, maka Indonesia tidak bisa menjadi negara maju pada 2045 mendatang.
“Kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia. Kita akan menguasai dunia jika produk Indonesia menjadi tuan di rumah sendiri,” pungkasnya. (Bud)
