Transformasi OJK Hadapi Tantangan IJK di Masa Depan

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat membuka program Pendidikan Calon Staf (PCS) angkatan 7.

Semarang, Idola 92,6 FM-Lewat program Pendidikan Calon Staf (PCS), OJK berkomitmen dalam menyiapkan calon staf yang memiliki kemampuan untuk terampil dan kompeten dalam melakukan tugas serta berperilaku baik.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan pihaknya terus memerkuat organisasi dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi OJK, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan serta menghadapi tantangan perkembangan di sektor jasa keuangan. Hal itu disampaikan dalam pembukaan program Pendidikan Calon Staf (PCS) Angkatan 7 di Jakarta secara daring, kemarin.

Mahendra menjelaskan, dalam melakukan proses rekrutmen maka OJK mengutamakan kualitas dari calon peserta yang mendaftar bukan sekadar melihat kuantitas.

Menurut Mahendra, sejak 2022 kemarin OJK telah melaksanakan program transformasi organisasi yang masif dan menyeluruh termasuk penyesuaian struktur organisasi dan pola kerja serta pemenuhan infrastruktur kerja.

“OJK telah menjadi salah satu institusi yang sudah beradaptasi dengan tuntutan perubahan itu sendiri. Terlebih lagi menyadari komposisi pegawai OJK saat ini sebanyak 76,8 persen atau hampir 80 persen adalah generasi milenial dan zilenial. OJK tentu harus menjadi institusi pilihan utama di pasar kerja dan tetap kompetitif terhadap institusi lainnya dan perubahan tadi adalah prasyarat untuk itu,” kata Mahendra.

Lebih lanjut Mahendra menjelaskan, OJK berkomitmen terus mengembangkan kualitas pegawai untuk selalu bersiap menghadapi tantangan industri keuangan yang semakin besar di masa depan.

Hal tersebut sesuai yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Sementara pada Maret 2024 kemarin, OJK membuka rekrutmen untuk PCS7 dan diikuti lebih dari 52 ribu peserta yang mendaftar.

Berdasarkan hasil seleksi, telah ditetapkan 261 peserta yang lolos dan berhasil mengikuti program PCS7.

Program PCS OJK telah dilaksanakan sejak 2013, dan telah diikuti 2.014 peserta.

Program PCS7 akan berlangsung selama sembilan bulan dengan menggunakan tiga metode pembelajaran yaitu educational learning melalui pendidikan klasikal, exposure learning melalui pelaksanaan On The Job Training (OJT), dan experiental learning melalui orientasi kerja di Satuan Kerja spesifik. (Bud).

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaWaspada Kebakaran Gunung, BNPB Ajak Patroli Rutin Cegah Bencana
Artikel selanjutnyaIni Dokumen Yang Disiapkan Buat Dapat QR Code Pertalite