Semarang, Idola 92,6 FM-Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah secara serentak menggelar Operasi Patuh Candi 2024, yang dimulai pada 15-28 Juli atau selama 14 hari.
Operasi Patuh Candi 2024 digelar, dalam rangka menegakkan tertib berlalu lintas demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Dirlantas Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan data pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Jateng, dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal itu ditegaskan saat menggelar apel pasukan Operasi Patuh Candi 2024 di Halaman Mapolda, Senin (15/7).
Sonny menjelaskan, jumlah pelanggaran lalu lintas pada semester pertama 2024 mengalami peningkatan sebanyak enam persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Yakni dari 33.069 pelanggaran lalu lintas, menjadi 35.864 pelanggaran.
Menurutnya, Operasi Patuh Candi 2024 ini dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas.
Sasaran utama operasi adalah segala bentuk potensi gangguan yang berpotensi menyebabkan kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas.
Selain itu juga, untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan angka fatalitas korban laka lantas.
“Pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024 ini lebih mengedepankan pendekatan dan sosialisasi edukatif-persuasif serta humanis. Kami dari Polda Jawa Tengah akan mengedepankan pola cara bertindaknya dengan cara humanis, dan kami juga tidak melakukan tilang manual tetapi menggunakan tilang secara digital,” kata Sonny.
Lebih lanjut Sonny menjelaskan, beberapa hal yang akan menjadi perhatian petugas dan perlu dicegah agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas di antaranya adalah berboncengan tiga orang menggunakan sepeda motor dan melawan arus lalu lintas secara kelebihan muatan bagi kendaraan barang.
“Kami melibatkan kurang lebih 2.510 personel yang ada di Polda Jawa Tengah dan juga seluruh jajaran polres,” pungkasnya. (Bud)
