Komang Anik Sugiani, Sang Peduli Lingkungan dari Desa Mengening Buleleng Bali

Komang Anik Sugiani
Komang Anik Sugiani, Sang Peduli Lingkungan dari Desa Mengening Kabupaten Buleleng Bali. Ia meraih penghargaan Kalpataru 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kategori perintis lingkungan.(Foto: Anik)

Buleleng, Idola 92.6 FM – Sebagai upaya mengedukasi masyarakat terkait lingkungan, pendidikan, sosial budaya hingga ekonomi. Perempuan asal Buleleng Bali ini memelopori upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan di desanya dengan mendirikan Yayasan Project Jyoti Bali.

Sosok itu adalah Komang Anik Sugiani (34), warga Desa Mengening Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng Bali. Anik-panggilan akrabnya, menamatkan pendidikan S3 Teknologi Pembelajaran di Universitas Negeri Malang. Saat ini, ia aktif sebagai Ketua Yayasan Project Jyoti Bali (YPJB), Pendiri Taman Pintar YPJB, dan Dosen Politeknik Ganesha Guru.

Salah satu kegiatan di Yayasan Project Jyoti Bali yakni pilah, olah, dan kelola sampah.(Foto: Anik)

Kepada radio Idola, Anik bercerita, sejak kecil sudah diajari oleh orang tuanya untuk memilah sampah. Pada 2009, ia melakukan kegiatan pengelolaan sampah plastik secara pribadi. Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada 2016, ia mendirikan komunitas. Hingga akhirnya pada 2020, ia mendirikan Yayasan Project Jyoti Bali (YPJB).

Komang Anik Sugiani bersama penghargaan Kalpataru 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kategori perintis lingkungan.(Foto: Anik)

Menurut Anik, pola lama kumpul, angkut, buang, diubah menjadi pilah, olah dan kelola sampah. Di YPJB, tidak hanya bergerak di lingkungan tapi juga bergerak di pendidikan, kebudayaan, dan juga keagamaan

“Cuman yang menjadi mengantarkan saya meraih penghargaan kalpataru adalah pilah, olah, kelola sampah,”tutur Anik kepada radio Idola, pagi (11/07) tadi.

Anik yang meraih gelar doktor di usia 29 tahun itu menambahkan, di YPJB dari Senin-Minggu penuh kegiatan. Ada menari, yoga, go green and clean, karate inkai, seni dan budaya, serta pembelajaran gratis.

“Minggu pembelajaran gratis berbayar sampah. Setiap minggu anak-anak membawa sampah untuk belajar matematika, bahasa Inggris, bahasa daerah dan penguatan pendidikan karakter,”tambah Anik.

Atas kepeduliannya terhadap lingkungan, ia meraih penghargaan Kalpataru 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kategori perintis lingkungan.

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Komang Anik Sugiani, Sang Peduli Lingkungan dari Desa Mengening Kabupaten Buleleng Bali. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBI Bilang Masyarakat Punya Uang Tapi Enggan Belanja, Namun Transaksi di Sektor Ini Kata BI Malah Banyak
Artikel selanjutnyaMenyorot Polemik Pengajuan Guru Besar oleh Politisi, Kenapa Gelar Begitu Sangat Penting bagi Sebagian Orang?