Sumenep, Idola 92.6 FM – Kerusakan ekosistem pesisir di wilayah Kabupaten Sumenep Pulau Madura membuat sosok satu ini tergerak. Ia menggagas tempat wisata pantai sekaligus menjaga hutan mangrove di kawasannya.
Sosok itu adalah Fatlillah (akrab dipanggil Fadel Abu Afa), penggagas tempat wisata pantai dan hutan mangrove E. Kasoghi di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Madura.
Menurut Fadel, dirinya mulai aktif dan terlibat dalam merawat pantai sejak 2014. Kala itu, ia dan teman-temannya mempromosikan tempat-tempat wisata di Pulau Madura. Termasuk konektivitas ke Pulau Oksigen.
Dengan aktivitas ini, dirinya menjadi aktif berkegiatan di pesisir. Terlebih ia juga menjadi anggota kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas). “Terutama pada penangkapan ikan tidak ramah lingkungan,”tutur Fadel kepada radio Idola, pagi (03/07) tadi.
Tak hanya itu, mereka juga aktif menanam mangrove agar garis pantai tak kena abrasi. Menurut Fadel, mereka melibatkan ibu-ibu rumah tangga untuk kegiatan pembibitan mangrove.
“Masyarakat sekarang sudah sadar menanam mangrove karena membuat garis pantai tidak berkurang,”ungkap Fadel.
Fadel lahir di Sumenep, 15 Juli 1979. Aktivitas lain, Sekretaris Pokmaswas Reng Paseser, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM) Koordinator Sumenep, dan Anggota Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK31) Sumenep.
Ia bersama tim, melakukan pembibitan tanaman mangrove di Rumah Bibit Mangrove di Pantai Kundang Wetan Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Sumenep. Jumlahnya lebih dari 10 ribu bibit siap tanaman dari berbagai jenis.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Fatlillah (Fadel Abu Afa), penggagas tempat wisata pantai dan hutan mangrove E. Kasoghi di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Madura. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: