Lewat Sekolah Pasar Modal, Jumlah Investor di Jateng I Tembus 1,5 Juta Lebih

Kepala Kantor Perwakilan BEI Jateng I Fani Rifki memberikan materi pasar modal kepada mahasiswa.

Semarang, Idola 92,6 FM-Sekolah pasar modal yang digaungkan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah I, mampu menarik minat masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal.

Sejumlah perusahaan efek juga memberikan dukungan terhadap kegiatan sekolah pasar modal, sehingga memberikan dampak cukup baik terhadap peningkatan jumlah investor baru di wilayah Jateng I.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jateng I Fani Rifki mengatakan sampai dengan akhir Mei 2024 kemarin, kegiatan sekolah pasar modal sudah dilakukan sebanyak 249 kegiatan dengan jumlah peserta mencapai 533.400 orang.

Fani menjelaskan, berbagai kegiatan edukasi dilakukan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jateng I bekerja sama dengan OJK serta berbagai komunitas dibantu galeri investasi di berbagai perguruan tinggi.

Edukasi tersebut menggunakan aplikasi IDX mobile sebagai referensi dan alat, dalam melakukan pelatihan berinvestasi.

Menurut Fani, jumlah investor per akhir Mei 2024 tercatat sebanyak 154.563 investor pasar modal.

Jumlah tersebut meningkat sebanyak 4,5 persen bila dibandingkan data akhir 2023, yaitu sebanyak 147.823 investor.

“Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah I mencatat jumlah investor pasar modal terdiri dari saham obligasi dan reksadana, mencapai 1.524.720 investor. Angka ini meningkat 7,2 persen dibandingkan data di akhir tahun 2023, yaitu sebanyak 1.421.671 investor,” kata Fani.

Terpisah, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyatakan jika jumlah investor pasar modal Indonesia sudah melampaui 13 juta single investor identification (SID) dengan pertumbuhan lebih dari 863 ribu SID baru di sepanjang 2024.

Sementara, jumlah investor saham Indonesia telah mencapai 5,7 juta SID.

Menurutnya, BEI terus mendorong penggunaan IDX Mobile untuk meningkatkan literasi mengenai pasar modal Indonesia.

“Hingga 31 Mei 2024, jumlah pengguna IDX Mobile telah mencapai 154.883 atau naik sebesar 47 persen sejak 31 Desember 2023. Sejak awal tahun, rata-rata jumlah pengguna yang dihasilkan setiap hari mencapai 306 pengguna,” ucap Jeffrey. (Bud)

Ikuti Kami di Google News