Semarang, Idola 92,6 FM-Bawaslu Jawa Tengah telah memetakan sejumlah kerawanan, pada saat tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit).
Bawaslu Jateng memastikan, akan melakukan pengawasan secara melekat pada tahapan tersebut.
Komisioner Bawaslu Jateng Kholiq mengatakan terdapat beberapa titik kerawanan, yang harus diperhatikan pada saat tahapan coklit. Pernyataan itu dikatakan saat dihubungi lewat pesan singkat, kemarin.
Kholiq menjelaskan, kerawanan tersebut di antaranya adalah petugas pendaftaran pemilih (pantarlih) tidak mendatangi pemilih secara langsung atau melakukan coklit menggunakan sarana teknologi informasi tanpa mendatangi pemilih secara langsung terlebih dahulu.
Bahkan, ada dugaan pantarlih melimpahkan tugas coklit kepada pihak lain alias joki.
Menurutnya, bentuk kerawanan lainnya adalah pantarlih tidak melaksanakan coklit tepat waktu.
“Bawaslu Jawa Tengah telah menyiapkan seluruh jajaran, baik itu mulai dari peningkatan kapasitas bintek dan lain sebagainya untuk memastikan bahwa seluruh jajaran siap mengawasi tahapan pencocokan dan penelitian. Selama satu bulan ke depan, seluruh pengawas pemilu di Jawa Tengah akan melakukan kegiatan pengawasan melekat terhadap kegiatan coklit yang dilaksanakan pantarlih,” kata Kholiq.
Kholiq lebih lanjut menjelaskan, beberapa kerawanan yang sudah dipetakan tersebut maka pengawas untuk harus memastikan pantarlih bekerja secara profesional dan independen.
Selain itu, masyarakat diharapkan ikut mengawasi dan melaporkan ke Bawaslu jika menemukan pelanggaran sepanjang tahapan coklit.
“Kanal pelaporan terbuka di seluruh Bawaslu se-Jawa Tengah hingga jajaran di tingkat kecamatan serta kelurahan/desa. Publik dapat datang langsung ke posko aduan atau manfaatkan platform sosial media yang ada,” pungkasnya. (Bud)
