Pemkot Semarang Optimis Pudakpayung Unggul Dalam Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Ikuti Kami di Google News

Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu optimistis Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang bisa menyabet gelar juara lomba desa dan kelurahan 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Ita menyebut, paparan Lurah dan Ketua PKK Kelurahan Pudakpayung dalam sesi penilaian sangat lengkap, bahkan dilengkapi dengan video profil potensi dan unggulan daerah.

“Alhamdulillah hari ini dilakukan penilaian lomba kelurahan dan desa Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang menjadi salah satu dari empat nominator lomba kelurahan/desa terbaik. Banyak unggulan-unggulan yang ada di Kelurahan Pudakpayung. Kami berharap dengan paparan yang sangat luar biasa dari Bu Lurah dan ditampilkan juga unggulan wilayahnya, sehingga harapannya Kelurahan Pudakpayung bisa menjadi yang terbaik,” jelasnya.

Pada tahun lalu, Kota Semarang hanya mampu mencatatkan sebagai peringkat ketiga dalam Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Prov Jawa Tengah. Namun dengan paparan dan inovasi-inovasi yang ada di Kelurahan Pudakpayung, Ita optimistis Kota Semarang tahun ini bisa menjadi juara.

“Di Kota Semarang, pemerintah kota mendorong masing-masing kelurahan mengembangkan wilayahnya sesuai kearifan lokal masing-masing. Tidak mungkin potensi kelurahan ini diimplementasikan di seluruh kelurahan lain. Seperti adanya 12 sendang, curug, unggulan UMKM, dan desa mandiri,” paparnya.

Meski demikian, di balik keunggulan potensi tersebut, ada pula kekurangan yang dimiliki Kelurahan Pudakpayung, seperti banyaknya wilayah yang berpotensi mengalami bencana tanah longsor, karena daerah perbukitan. Namun, ada beberapa nilai yang cukup baik, yakni penurunan angka stunting yang signifikan di Kelurahan Pudakpayung juga menjadi nilai tambah

“Di sinilah peran pemerintah hadir, kami lakukan inovasi-inovasi untuk mengantisipasi bencana tanah longsor. Dengan membuat sumur resapan, bahkan penghijauan. Dulu di Kelurahan Pudakpayung angka stuntingnya tinggi, Alhamdulillah sekarang bisa turun drastis tinggal 5 kasus. Bahkan Bu Lurah punya target hingga zero stunting tahun ini,” terangnya.

Sementara itu, Lurah Pudakpayung, Pamirah menjelaskan semua bidang dan wilayah Kelurahan Pudakpayung memiliki inovasi, mulai dari kesehatan, pendidikan, pariwisata, dan sebagainya. Bahkan 16 RW di Kelurahan Pudakpayung memiliki kampung tematik unggulan yang disesuaikan dengan potensi wilayah dan kearifan lokal masing-masing.

“Kami mengajak masyarakat agar bisa turut berkolaborasi guyub melaksanakan semua kegiatan. Termasuk dalam inovasi-inovasi tersebut. Kami buat tematik itu memang sesuai potensi, jadi tidak kami karang-karang. Kayak di RW 1, ada beberapa tempat wisata di sana, sehingga kami buat unggulan,” terangnya.

Yang menjadi unggulan, lanjut dia, yakni kampung Tematik Jajanan Tradisional Sekar Wangi yang ada di RW 7 Kelurahan Pudakpayung. Wilayah tersebut merupakan desa atau kampung di mana masyarakatnya mandiri dengan membuat aneka jajan tradisional. Pamirah mengaku pihaknya selalu menekankan agar semua wilayah di Kelurahan Pudakpayung mengangkat potensi lokal.

“Itu sudah menjadi unggulan kami, jadi di sana ada satu RW warganya membuat jajanan tradisional beraneka ragam di tiap-tiap rumah, bahkan para pelanggan itu datang dengan sendirinya. Jangan hanya menonjol di satu titik saja, tapi harapannya di semua RW punya potensi unggulan,” imbuhnya.

Terkait potensi pariwisata, Kelurahan Pudakpayung memiliki keunikan tersendiri karena memiliki 12 sendang atau mata air alami. Dengan kolaborasi semua pihak, kata Pamirah, Kelurahan Pudakpayung bahkan telah menjadi kelurahan mandiri dan pemberdayaan masyarakat baik.

“Kami lakukan kerja bakti bergulir untuk membersihkan dan merawat mata air atau sendang, agar mata air tidak berhenti. Bahkan ada satu sendang yang mencukupi kebutuhan air satu wilayah RW,” terangnya.