Peduli Lingkungan, Pertamina Lubricants Olah Limbah Botol Plastik Pelumas

Pegawai Pertamina Lubricants
Pegawai Pertamina Lubricants memantau pergerakan pengisian hingga pengemasan botol pelumas sebelum dipasarkan.

Jakarta, Idola 92,6 FM-Upaya mengurangi sampah botol plastik pelumas dilakukan Pertamina Lubricants, agar bisa lebih ramah lingkungan.

Hal itu dilakukan, mengingat sampah plastik tidak bisa dengan mudah diurai secara alamiah.

Manager Production Unit Jakarta Pertamina Lubricants Dody Arief Aditya mengatakan pihaknya berupaya untuk mengurangi penggunaan botol plastik pelumas, dengan memanfaatkan kembali botol bekas pelumas di vendor yang telah ditunjukkan atau vendor mitra Pertamina. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Kamis (13/6).

Dody menjelaskan, sebagai bentuk komitmen Pertamina Lubricants pihaknya saat ini tengah mengembangkan program daur ulang limbah botol plastik pelumas.

Saat ini masih dalam tahap pengembangan, dan terus dilakukan uji coba laboratorium sebelum benar-benar diterapkan.

Menurut Dody, pihaknya akan segera meluncurkan program tersebut sudah bisa dijalankan.

Direncanakan, tahun ini sudah bisa diterapkan dan dijalankan.

“Kita mendukung program pemerintah ESG. Memang seperti kita ketahui. Kita saat ini sedang melakukan pengembangan pemakaian penggunaan kemasan yang sudah digunakan untuk dicampurkan di kemasan yang nantinya akan diproduksi baru oleh supplier kita. Jadi, botol-botol bekas ini akan kita ambil dari market, kemudian kita bersihkan dan kita punya satu formula khusus atau komposisi material antara biji plastik yang baru dicampurkan dengan plastik dari kemasan bekas,” kata Dody.

Lebih lanjut Dody menjelaskan, di tengah persaingan pasar pelumas yang semakin ketat maka pihaknya terus meningkatkan kualitas bahan baku (base oil dan aditif).

Termasuk, proses blending yang canggih untuk menghasilkan pelumas berkualitas tinggi dan diakui dunia.

“Saat ini Pertamina Lubricants mengoperasikan berbagai Lube Oil Blending Plant, termasuk Production Unit Jakarta (PUJ) yang merupakan pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi canggih dan full automation yang didukung oleh penelitian dan pengembangan produk terdepan di Lubricants Technology Center,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaUsung Konsep Industrial Revolution 4.0, Ini Komitmen BINUS @Semarang Siapkan Lulusan Siap Kerja
Artikel selanjutnyaPengusaha di Jateng Butuh Bandara Internasional