Sabil, Pendongeng Cilik Kampung Dongeng Indonesia dari Kota Semarang

Salsabilla Nadifa Setiawan
Salsabilla Nadifa Setiawan akrab dipanggil Sabil (10) pendongeng Cilik Kampung Dongeng Indonesia dari Kota Semarang.(Foto: Desi)
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Bocah satu ini tak hanya pandai mendongeng tetapi sudah menelurkan buku cerita. Bahkan karyanya pernah terpilih untuk dipamerkan di Harta Karun – Pameran Buku Karya Anak di Bogor pada 20-23 Juli 2023 di Bogor Creative Center.

Sosok itu adalah Salsabilla Nadifa Setiawan akrab dipanggil Sabil (10) pendongeng Cilik Kampung Dongeng Indonesia dari Kota Semarang. Ia mulai tertarik dengan dunia mendongeng sejak usia 7 tahun. Bahkan dalam kurun hampir empat tahun, ia telah mengikuti sekitar 100 perlombaan.

Atas lihainya mendongeng, Sabil yang lahir pada 21 April 2014 itu meraih puluhan penghargaan diantaranya Juara 1 Pajak Bertutur 2022-Dirjen Pajak RI, Juara 1 Story Telling Kementrian PPN dan Juara 1 Mendongeng-Gebyar Bahasa dan Sastra Indonesia 2022-IPI.

Salsabilla Nadifa Setiawan
Salsabilla Nadifa Setiawan akrab dipanggil Sabil (10) pendongeng Cilik Kampung Dongeng Indonesia Indonesia sedang tampil di YKAKI.(Foto: Desi)

Kepada radio Idola, ia menuturkan tertarik dan suka dongeng karena dari kecil sering didongengi sang ibu ketika hendak tidur terutama dongeng fabel atau binatang.”Lama-lama Sabil suka baca, dan suka dongengin adik-adik di rumah, waktu umur 7 tahun,”tutur siswi SD Islam Al Madina Semarang kepada radio Idola, pagi (12/06) tadi.

Bocah yang baru tiga bulan berdomisili di Kota Semarang itu menambahkan, ketika dirinya mendongeng berarti berbagi kebahagian dengan orang lain.”Sabil senang lihat anak-anak tertawa, sambil bisa keliling,”ungkap Sabil mengapa ia suka mendongeng.

Lalu bagaimana cara Sabil menyiapkan materi dongeng? Apa cita-cita Sabil?

Selengkapnya berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Salsabilla Nadifa Setiawan (Sabil) Pendongeng Cilik Kampung Dongeng Indonesia dari Kota Semarang. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaIni Upaya BI Jateng Dalam Perluas Digitalisasi Belanja Daerah
Artikel selanjutnyaEkonomi Jateng Bisa Tumbuh Jika Pemerintah dan Pengusaha Saling Kolaborasi