Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Kota Semarang memiliki tambahan rumah sakit baru dengan nama Rumah Sakit Samsoe Hidajat yang berada di Jalan RE Martadinata no 9 Arteri Utara, Kecamatan Semarang Utara. Rumah sakit ini, menambah fasilitas di bidang kesehatan untuk masyarakat, dan menjadi rumah sakit swasta ke 16 yang ada Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap, Rumah Sakit Samsoe Hidajat bisa memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas kepada masyarakat. Selain itu Mbak Ita juga meminta untuk terus berkoordinasi membantu penanganan-penanganan isu kesehatan utamanya soal stunting yang paling banyak terjadi di wilayah Semarang Utara.
“Hari ini diresmikan rumah sakit swasta Tipe C dan diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Saya juga tadi berpesan untuk bisa membantu mensupport penanganan, khususnya anak-anak yang stunting karena ini merupaan isu nasional. Kemudian juga pelayanan untuk lansia karena angka harapan hidup Kota Semarang bertaambah, yang tadi 77 naik 77,9 sampai 78 tahun. Sehingga kita harapkan bisa memberikan kontribusi dalam bagian dasar, yakni kesehatan,” ujarnya.
Pihaknya bahkan mengajak para investor untuk terus bekerja sama untuk mendirikan rumah sakit lainnya. Dirinya berencana mencari investor guna membangun rumah sakit atau fasilitas kesehatan di wilayah Semarang Utara dan Tembalang yang memang masih kurang fasilitas kesehatannya.
“Saya mau minta investasi di wilayah Semarang bagian Utara kemudian wilayah Tembalang, karena kalau wilayah Barat, Tugu, Ngaliyan, Banyumanik sudah ada rumah sakit. Yang menjadi PR bagi kita adalah Semarang Utara khususnya dan juga Tembalang,” jelasnya.
Sementara itu, Owner Rumah Sakit Samsoe Hidajat, Leonard Hidajat menjelaskan rumah sakit ini didirikan untuk mengenang almarhum sang kakek yakni Samsoe Hidajat yang memang bercita-cita ingin membangun rumah sakit. Pihaknya pun berkomitmen untuk memberikan kesehatan unggul dengan pendekatan patient-centered care dan value based care yang menjadikan keselamatan pasien sebagai prioritas utama.
“Nanti kita akan menambah jumlah bed, penambahan gedung mungkin ada sedikit komersial areanya. Gedung kliniknya untuk dokter spesialis, ada juga kemarin penjajakan dengan cancer center,” paparnya. (wid)
Kedepannya, beberapa fasilitas kesehatan juga akan ditambah beserta tenaga kesehatan, utamanya tenaga spesialis. Termasuk layanan BPJS Kesehatan. Saat ini total sudah ada 103 bed yang siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ke depan, pihaknya akan berusaha untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar masyarakat yang tidak mampu bisa terlayani.
“Kita BPJS memang konsentrasi kita ke sana, nanti ya setelah kita buka ada pasien dan pastinya kita target kita harus lolos akreditasi. Setelah itu bisa bergabung dengan BPJS Kesehatan,” imbuhnya. (wid)