Sleman, Idola 92.6 FM – Berawal dari masalah orang tua di mana dagangan hasil pertanian tak laku (tak terjual), ia lalu mencari solusi dan berhasil. Ia bergerak dan menggagas Sayur Sleman sebagai platform untuk mempromosikan produk-produk sayuran melalui sosial media dan membantu para penerima manfaat dari dampak krisis ekonomi kala pandemi covid-19 pada tahun 2020. .
Kini, ia dikenal sebagai sebagai pengusaha sayur online dengan platform “Sayur Sleman” yang memasarkan berbagai sayur dan buah secara online melalui instagram @sayursleman.id dan WhatsApp bersama istrinya.
Sosok itu adalah Janu Muhammad, Founder & CEO PT Sayur Sleman Indonesia dari Sleman Yogyakarta. Menurut lelaki lulusan Universitas of Birmingham ini, Sayur Sleman merupakan sebuah usaha sosial bidang pertanian karena memiliki beberapa program yaitu Sayur Sleman Berbagi, Sayur Sleman Bertani, dan Sayur Sleman Academy.
Janu mengatakan waktu memulai bisnisnya dimulai dari hilir karena minim modal dan risiko. Ia menyadari, pilihan pada bidang pertanian (bisnis hasil pertanian) punya risiko tinggi karena harga hasil panen tak stabil. Tak hanya memasarkan hasil pertanian, Janu juga melakukan budidaya buah hidroponik.
”Kalau sekarang kita melakukan budidaya di hidroponik, dan memang itu premimum. Mengedukasi gemar makan sayur, buah,”tutur pria yang awal Juni besok terbang ke Amerika Serikat (Harvard,red) karena mendapat fellowships kepada radio Idola, pagi (30/05) tadi.
Pemuda yang suka menerima tantangan ini, menjadi konektor para petani, dari tingkat desa sampai petani global. Ia pun menorehkan sejumlah prestasi antara lain: Young Ambassador Agriculture 2023, Menjadi delegasi Indonesia untuk K-Smart Farm Workshop di Korea, Bertemu dengan petani muda se-ASEAN di Padang, Terpilih sebagai penggerak wirausaha muda berprestasi nasional 2023, dan Peserta Program kepemimpinan SDG 2023 angkatan 4.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Janu Muhammad, Founder & CEO PT Sayur Sleman Indonesia dari Sleman Yogyakarta. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: