Semarang, Idola 92,6 FM-Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, capaian realisasi investasi triwulan I 2024 di provinsi ini sebesar Rp15,167 triliun dan meningkat 19 persen dibanding periode tahun sebelumnya.
Sementara berdasarkan data BPS Jateng, tingkat pengangguran terbuka di provinsi ini pada Februari 2024 sebesar 4,39 persen dan mengalami penurunan 0,85 persen dibanding periode tahun sebelumnya.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan investasi yang terus tumbuh, menjadi faktor utama menurunnya angka pengangguran terbuka di Jateng. Pernyataan itu dikatakan saat di Semarang, belum lama ini.
Menurutnya, saat ini persentase tingkat pengangguran terbuka di Jateng di bawah angka pengangguran terbuka nasional yang mencapai 4,82 persen.
Sedangkan jumlah penduduk bekerja di Jatebt sebanyak 20,41 juta orang, atau naik 0,45 juta orang dibanding Februari 2023.
Nana menjelaskan, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,15 juta orang disusul sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 0,12 juta orang.
Sementara Kota Semarang, menjadi salah satu daerah yang menjadi tujuan investor untuk menanamkan modalnya.
“Banyaknya investor yang masuk ke Jawa Tengah dengan dibukanya rumah makan dan pabrik-pabrik, semakin menumbuhkan perekonomian masyarakat dan menekan pengangguran. Kami berharap lebih banyak lagi investor yang masuk, sehingga akan menambah lapangan pekerjaan. Ketika pengangguran turun maka angka kemiskinan juga akan ikut turun,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, beberapa kemudahan diberikan Pemprov Jateng untuk menarik investor.
Mulai dengan layanan call center, maupun layanan temu muka di kantor DPMPTSP dan 33 Mal Pelayanan Publik (MPP) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jateng. (Bud)