Pemkot Semarang Lakukan Pembersihan dan Pembongkaran PJM di Wolter Monginsidi

Ikuti Kami di Google News

Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Untuk mengantisipasi terjadinya genangan dan banjir di Kota Semarang, khususnya di wilayah Kecamatan Genuk. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pembersihan dan pembongkaran PJM (Penyambung Jalan Masuk) di Jalan Wolter Monginsidi dan Kaligawe Semarang.

“Saya sudah menginstruksikan kepada camat dan lurah dan dinas terkait untuk melakukan pembersihan-pembersihan saluran dan pembongkaran PJM,” ujarnya.

Langkah antisipasi sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk menghadapi musim hujan, dan agar tidak terjadi banjir di wilayah Timur.

“Apalagi ini kan waktunya cepet, sudah bulan Mei, nanti Juni, Juli, dan Agustus sudah mulai masuk musim hujan lagi. Sehingga harus ada pembersihan-pembersihan, kemudian juga pembongkaran PJM di Jalan Wolter Monginsidi dan Kaligawe,” paparnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Timur DPU Kota Semarang, Endri Dwi Purwanto mengatakan, ada 15 titik PJM yang akan dibongkar di sepanjang jalan Wolter Monginsidi. Tujuannya pembongkaran dilakukan untuk normalisasi saluran, terlebih posisi saluran terhambat PJM yang menghubungkan ruko dan rumah tangga.

“Pembongkaran mulai dari sekitar SPBU Genuk Sari Jalan Wolter Monginsidi. Sudah mulai sejak pertengahan Mei 2024 lalu. Bahkan sebelumnya juga kami kerjakan pembongkaran PJM di Gebang Anom. Posisi PJM-nya terlalu bawah sehingga menghambat aliran air,” ujarnya.

Endri menyebut, pembongkaran PJM ini merupakan instruksi langsung Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai langkah mempersiapkan penanganan banjir dan genangan jelang musim penghujan. Penyelesaian pembongkaran PJM, kata Endri, ditargetkan selesai 2 minggu kedepan. Pengerjaannya merupakan kewenangan bersama, antara Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dengan koordinasi pemangku wilayah setempat.

“Itu sekalian kami rapikan, karena PJM yang kami bongkar adalah yang menghambat aliran. PJM itu kan PJM lama dan itu menumpuk-numpuk sehingga terlalu tebal dan menghambat aliran. Selain itu, kami juga melakukan pengerukan dan pembongkaran PJM di Tensindo Kaligawe itu. Nanti dilanjutkan di PJM depan Nyonya Meneer,” imbuhnya (wid)

 

 

 

 

Artikel sebelumnyaDibangun Sejak 2022, RSUD Mijen Diharapkan Bisa Segera Beroperasi
Artikel selanjutnyaIndosat Bersama Undip Wujudkan Digitalisasi Konservasi Mangrove Gunakan IoT di Demak
Timotius Aprianto
Jurnalis senior dan koordinator liputan Radio Idola Semarang.