Semarang, Idola 92,6 FM-Langit di kawasan Candi Borobudur pada Kamis (23/5) malam tampak bercahaya, karena ratusan lampion diterbangkan saat puncak peringatan Hari Waisak 2024.
Tidak hanya umat Budha, tapi seluruh umat dan kalangan ikut serta menerbangkan lampion ke udara.
Sekda Jawa Tengah Sumarno mengatakan festival lampion yang menjadi puncak peringatan Waisak 2024, menjadi lanskap toleransi dan kerukunan antar-umat beragama di kawasan Candi Borobudur.
Sebab, puncak perayaan Waisak 2024 selain diikuti umat Budha dari berbagai daerah dan negara juga dihadiri masyarakat umum.
Sumarno menjelaskan, festival lampion tersebut merupakan penanda penutupan perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2024 yang dibuka untuk umum.
“Momentum festival lampion ini mampu menunjukkan toleransi dan kerukunan antar-umat beragama. Sebab, tidak sedikit masyarakat dari berbagai latar belakang agama ikut menyaksikan puncak acara peringatan Waisak tersebut,” kata Sumarno.
Menurut Sumarno, festival lampion juga sebagai bentuk toleransi dari semua umat beragama dan menjadi pemersatu semua umat beragama.
Sementara Ketua II DPD Walubi Jateng Tanto Harsono mengapresiasi jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, karena rangkaian peringatan Waisak Nasional 2024 berjalan lancar.
Disebutkan Tanto, rangkaian peringatan Waisak telah dimulai Walubi sejak awal Mei 2024 kemarin.
Mulai dari karya bakti di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang, pemeriksaan kesehatan, prosesi Bhikku Thudong, pengambilan Api Dharma Mrapen Grobogan, Air Berkah Umbul Jumprit, Temanggung hingga festival Lampion di Candi Borobudur.
“Terima kasih atas dukungan yang diberikan, karena benar-benar dimudahkan dari semua khususnya perizinan. Semuanya didukung dengan baik, izin-izin dimudahkan. Koordinasi dengan Pemprov Jateng dan juga dukungan keamanan. Semua baik,” ucap Tanto. (Bud)