Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Pakar politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdurrahman melihat dinamika politik di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2024 makin ramai berkat sejumlah tokoh yang berniat maju.
Bahkan Wahid menilai ada kemungkinan petahana Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) akan head to head dengan AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi. Jika dilihat dari survei The Republic Institute soal kepuasan kinerja pemerintah, petahana ada pada angka 53 persen. Survei yang di bawah 70 persen bisa menjadi peringatan bagi petahana, karena dahulu survei untuk Joko Widodo (Jokowi) hampir menyentuh angka 80 persen.
” Petahana maju lagi, itu salah satu faktor penting adalah tingkat kepuasan kinerja. Kalau dilihat dari survei tadi 53 persen, itu mengkhawatirkan. Lihat konteks lain, Pak Jokowi 2019 hampir 80 persen. Maka makin tinggi keterpuasan makin tinggi keterpilihan. Ini warning buat petahana,” jelasnya. Minggu (18/05/2024).
Melihat peta politik saat ini dan melihat dari kekalahan PDIP di Pilpres, Wahid menyebut PDIP akan berupaya menang di Kota Semarang, maka nantinya calon dari PDIP bisa dimungkinkan head to head dengan Yoyok Sukawi yang saat ini dianggap sebagai penantang terkuat. Adapun kader PDIP yang cukup kuat sampai saat ini masih petahana Wali Kota Semarang.
“”Sangat mungkin terjadi head to head (Ita dan Yoyok). Figur penantang itu Mas Yoyok. Beliau punya investasi di PSIS, anggota Dewan dan nasab bapaknya, jaringan politiknya jalan,” jelasnya.
Menurut Wahid, Yoyok sudah cukup modal untuk maju dengan pengalaman politiknya sebagai anggota DPR RI dan bos PSIS Semarang. Diketahui, ayah Yoyok juga mantan Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip. Nostalgia Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memenangkan Pilpres dimungkinkan terjadi di Pilwalkot Semarang. Apalagi saat ini Yoyok sudah melamar seluruh partai KIM.
“Kalau kemudian bisa menyatukan (KIM), (Yoyok) face to face dengan Bu Ita mungkin terjadi. Relatif membahayakan inkumben,” tambahnya.