Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 60 persen penduduk Jawa Tengah berada pada usia produktif, dan nantinya akan mengisi era selama 20 ke depan.
Oleh karena itu, pemprov mendorong dunia pendidikan di Jateng untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas guna menghadapi bonus demografi.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan pendidikan yang baik, merupakan suatu hal penting dalam membentuk SDM berkualitas di masa mendatang. Pernyataan itu dikatakan saat memberi arahan kepada kepala sekolah jenjang SMA sederajat se-Jateng di Surakarta, kemarin.
Nana meminta kepada para kepala sekolah, agar menyiapkan anak didiknya menjadi SDM berkualitas.
Khususnya pelajar SMK, agar lulusan SMK nantinya menjadi tenaga kerja yang terampil sesuai kebutuhan dunia kerja.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan sejumlah investasi yang akan masuk ke Jateng dan perusahaan tersebut kelak akan maksimal mendapat tenaga kerja lokal dengan kualitas SDM sesuai kebutuhan.
“Ini untuk menciptakan visi Indonesia, yaitu visi Indonesia Emas tahun 2045. SMK harus menyiapkan siswa-siswanya untuk menjadi pekerja-pekerja yang siap pakai,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, bagi yang menempuh pendidikan SMA agar dilakukan formulasi sesuai tuntutan era merdeka belajar.
Guru bisa memberikan pendidikan kepada siswa dengan menggali dan mengembangkan potensi, minat dan bakat siswa sehingga dapat mengarahkan siswa ke jurusan perguruan tinggi yang tepat.
Secara bertahap, Pemprov Jateng akan merumuskan pendidikan double track yaitu disatukannya kecakapan akademik dan keterampilan praktis vokasional.
“Harapannya di tingkat SMA itu tidak hanya akademik yang dikedepankan, tetapi nanti ditambahkan dengan ketrampilan – ketrampilan yang terkait dengan dunia usaha,” pungkasnya. (Bud)