Semarang, Idola 92.6 FM – Polrestabes Semarang mengerahkan lebih dari 700 personel dan dibantu Satpol PP, dan TNI untuk mengamankan kegiatan peringatan Asyura penganut Syiah di kawasan Masjid Nuruts Tsaqolain Boom Lama, Semarang Utara, Selasa (11/10/2016).
Aparat kepolisian berjaga-jaga mulai dari titil perlintasan Kereta Api (KA), jembaran Berok, dan di sekitar Jl Petek.
Kapolrestabes Semarang Abiyoso Seno Aji mengatakan, pihaknya tidak bisa mengabulkan keinginan dari Forum Umat Islam Jateng-DIY yang meminta peringatan Asuro dari penganut Syiah dibubarkan.
Karena menurutnya, kegiatan yang dilakukan penganut Syiah itu dilindungi undang-undang dan mengantongi izin kegiatan.
“Kami tidak bisa begitu saja membubarkan acara itu walau ada desakan dari pihak tertentu. Sebab, kegiatan mereka juga dilindungi undang-undang,” ujarnya.
Di lokasi terpisah, massa dari beberapa ormas Islam se-Jawa tengah berorasi di depan kantor Pemprov Jateng menuntut pembubaran acara peringatan Asyura yang digelar penganut Syiah tersebut.
Aksi yang sudah di mulai pukul 10.00 WIB sebelumnya melakukan long march keliling kawasan Simpang Lima menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Terutama dari arah kawasan Simpang Lima menuju ke arah Mapolda Jateng maupun sebaliknya. (Budi A/Alif/Diaz A/Heri CS)
