Semarang, Idola 92.6 FM – Di tengah serangan Israel yang terus saja memborbardir kawasan Gaza Palestina, tiba-tiba Iran meluncurkan rentetan drone dan rudal ke wilayah Israel pada Minggu (14/04/2024) dinihari. Pejabat Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah pernyataan usai serangan menegaskan, serangan ke Israel tersebut disebut sebagai ‘Operation True Promise’ atau “Operasi Janji Sejati.”
Operasi ini diluncurkan untuk membalas serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 lalu. Serangan Israel ini meratakan gedung Konsulat Iran dan menyebabkan 11 orang meninggal termasuk dua orang komandan pasukan elite di Korps Garda Revolusi Iran.
Atas serangan balasan Iran terhadap Israel ini, Presiden Rusia Vladimir Putin pun menyatakan bahwa Rusia akan mendukung Iran jika Amerika Serikat menyerang tanah Iran untuk mendukung Israel. Ini artinya, serangan balasan, baik dari Israel atau AS bakal menyeret perang menuju ke perang regional atau global.
Lalu, apa saja guncangan geopolitik yang diakibatkan terhadap negara-negara kawasan? Seberapa besar potensinya memicu perang kawasan, bahkan perang dunia ke-3? Karena Putin sudah mendeklarasikan akan berpihak ke Iran, kalau AS menyerang Iran? Dan, bagaimana menghindarinya?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Prof Anak Agung Banyu Perwita (Pengamat militer dari Universitas Pertahanan RI (Unhan)) dan Dr Yon Machmudi (Ketua Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam, Universitas Indonesia). (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: