Semarang, Radio IDola 92,6 FM- Kebutuhan LPG 3 kg yang meningkat selama momentum Ramadhan dan Lebaran di Kota Semarang tak berpengaruh pada kelangkaan stok. Sejumlah pangkalan bahkan mengaku jika stok LPG 3 kg aman dengan distribusi yang terus berjalan lancar.
Pantauan di Pangkalan LPG 3 kg milik Suparlan, di Jalan Gajah Timur Dalam IV RT 002 RW 009, pada Selasa (9/4/2024) membuktikan, kondisi stok di pangkalan tersebut masih sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat pelanggan di sekitarnya.
“Sejauh ini pasokan LPG 3 kg aman dan kirimannya juga lancar. Dalam sehari, rata-rata dikirim 100 tabung LPG 3 kg, yang dijual dengan harga sesuai HET Rp15.500 per tabung,” kata Suparlan.
Konsumen LPG 3 kg di pangkalannya, lanjut Suparlan, merupakan ibu-ibu rumah tangga, serta sebagian usaha mikro dan pedagang warungan yang sudah terdata pada aplikasi MyPertamina. Untuk proses transaksi pembelian pun masih tertib dan wajib menunjukkan KTP dan aplikasi MyPertamina.
Salah seorang pembeli LPG 3 kg yang ditemui di Pankalan Suparlan, Sri Rahayu mengatakan, tidak pernah ada masalah saat membeli LPG 3 kg. Stok di pangkalan yang ada dekat rumahnya itu selalu ada.
“Ini beli Rp15.500 per tabung, stoknya selalu ada, tidak pernah kosong. Saya beli buat kebutuhan rumah tangga, untuk memasak saja,” katanya.
Kondisi serupa juga terpantau di pangkalan LPG 3 kg milik Sunarto, di Jalan Tambakboyo Nomor 20 Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Sejumlah konsumen nampak membeli LPG 3 kg yang stoknya masih tersedia mencukupi.
Menurut Sunarto, kondisi stok LPG 3 kg di pangkalannya selalu tersedia dengan pasokan rata-rata per hari 110 – 120 tabung. Jumlah tersebut sangat mencukupi kebutuhan masyarakat di sekitar lingkungannya.
“Sehari dipasok 110-120 tabung. Hanya mereka yang terdata dengan menunjukkan KTP dan MyPertamina saja yang dilayani,” ungkapnya.
Sunarto menambahkan, pembeli LPG 3 kg mayoritas digunakan untuk kebutuhan memasak rumah tangga, meski ada sebagian kecil usaha mikro. Adapun harga jualnya sesuai dengan ketentuan HET Rp15.500 per tabung.
Rustanto, warga Tlogosari saat ditemui di pangkalan Sunarto menuturkan, jika ia sudah biasa langganan membeli LPG 3 kg di pangkalan tersebut. Rustanto yang menggunakan LPG 3 kg untuk memasak itu bahkan mengaku setiap ke pangkalan selalu mendapatkan LPG 3 kg dan tidak pernah ditolak.
“Saya pakai LPG 3 kg untuk masak. Satu tabung ini biasanya habis untuk konsumsi 5 – 7 hari. Dan setiap kali beli lagi ke pangkalan Pak Narto ini selalu dapat. Sudah jadi langganan, tidak pernah kosong dan tidak pernah ditolak,” ujarnya.
Komentar senada juga diungkapkan Darsih, warga Tambakboyo. Diakuinya, tidak pernah ada kendala setiap kali melakukan pembelian LPG 3 kg, baik dari sisi stok maupun proses penggunaan Aplikasi MyPertamina.
“Saya selalu beli LPG 3 kg di sini (pangkalan Sunarto-red) selalu ada, nggak pernah kosong. Harganya juga normal sesuai HET Rp15.500 per tabung,” jelasnya.
Terpisah Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti mengatakan, Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg hingga 7,36 juta tabung. Jumlah tersebut diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berlebaran di Jawa Tengah dan DIY.
“Khusus di Jawa Tengah dan DIY, pada awal April sudah kami suplai tambahan pasokan LPG 3 kg lebih dari satu juta tabung. Harapannya tambahan stok ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama momentun Ramadhan dan Lebaran,” jelas Aji Anom.
Dengan stok yang sangat mencukupi, lanjut Aji Anom, masyarakat dihimbau untuk tidak ‘punic buying’ dalam pembelian LPG 3 kg. Adapun sesuai aturan, seluruh pembelian LPG 3 kg juga tetap harus menggunakan subsidi tepat MyPertamina.
“Belilah LPG 3 kg secara bijak, sesuai kebutuhan, dan tetap patuhi aturan dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP), yang nantinya akan didata dan dicatatkan oleh pangkalan,” tandasnya.(*)