Semarang, Idola 92,6 FM-Baznas Jawa Tengah menargetkan pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dari ASN di lingkungan pemprov bisa mencapai Rp100 miliar pada 2024.
Sekda Sumarno mengatakan zakat yang dikelola Baznas Jateng selama ini, telah membantu pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat. Pernyataan itu dikatakan di sela Gerakan Cinta Zakat 2024 di Gradhika Bhakti Praja, belum lama ini.
Menurutnya, momentum Ramadan bisa mengingatkan semangat semua pihak untuk menjalankan kewajiban zakat.
Harapannya, pengumpulan zakat bisa lebih besar dan dapat diberdayakan serta dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat dan tepat sasaran.
Sumarno menjelaskan, sistem pembayaran zakat bagi ASN di Pemprov Jateng sudah dilakukan secara sistematis dengan dipotong langsung dari pembayaran gaji maupun tunjangan.
Hal tersebut dapat dilakukan karena pimpinan memberikan contoh, sehingga kesadaran masing-masing ASN dapat terbentuk.
“Kalau masalah zakat kita sudah bergerak beberapa tahun yang lalu, dan sudah menjadi program rutin untuk ASN Pemprov Jateng. Pada momentum bulan Ramadan ini dari Baznas pengen meningkatkan semangat dari semua pihak untuk menjalankan kewajiban masalah zakat,” kata Sumarno.
Sementara Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji menambahkan, total penerimaan zakat yang bersumber dari ASN pemprov pada 2023 lalu sebesar Rp92 miliar.
Oleh karena itu, pada tahun ini akan ditingkatkan menjadi Rp100 miliar.
“Pada tahun 2023 lalu, lebih banyak untuk bantuan produktif. Hal itu untuk mendorong, agar penerima zakat tersebut kelak menjadi pemberi zakat,” ucap Darodji. (Bud)