Jakarta, Idola 92.6 FM – Organisasi yang tergabung dalam Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK) menginisiasi gerakan bertajuk Green Ramadan. #GreenRamadan merupakan sebuah gerakan bersama untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif menerapkan gaya hidup berkelanjutan selama bulan Ramadan untuk mewujudkan lingkungan lestari dan berkelanjutan.
Direktur Eksekutif Belantara Foundation yang juga sebagai Ketua KFLHK, Dr. Dolly Priatna mengatakan, tujuan utama gerakan Green Ramadan yaitu mengajak masyarakat agar menerapkan gaya hidup berkelanjutan untuk mewujudkan lingkungan lestari dan berkelanjutan. Gerakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran (awareness) dan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitar mereka.
“Kami akan terus mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Harapannya, melalui gerakan ini, kita dapat mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals”, ujar Dolly yang juga pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan.
Sementara itu, Gusman Yahya, Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia menambahkan, upaya ini membutuhkan langkah aktif kolaborasi agar mencapai solusi komprehensif dan berkelanjutan dalam mendorong penerapan gaya hidup berkelanjutan. Salah satunya, melalui KFLHK, sebagai wadah keterlibatan aktif lembaga filantropi untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta menjadi forum diskusi bagi pemerhati lingkungan.
“Gotong royong antar pegiat filantropi harus kita perkuat dan tingkatkan untuk menjangkau masyarakat lebih luas serta berdampak dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan. #GreenRamadan2024 KFLHK menunjukkan contoh kolaborasi multi-pihak yang efektif dengan memanfaatkan potensi program yang telah ada dan diperkuat melalui koordinasi yang erat dengan anggota KFLHK lainnya,” ujarnya.
Senada, Arif Rahmadi Haryono selaku General Manager Dompet Dhuafa menyatakan esensi ramadan adalah menahan. Salah satu aspeknya adalah menahan diri dari sifat-sifat konsumtif yang berpotensi merusak lingkungan. Gerakan green ramadan terinspirasi dari semangat puasa sembari mendorong pemulihan lingkungan di Indonesia.
“Di Bulan Ramadan ini kami berkomitmen mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai dengan cara berbagi eco takjil yang menggunakan kemasan ramah lingkungan sebanyak 3.150 paket di 24 wilayah d iseluruh Indonesia serta memperkuat dan melakukan pendampingan kepada para UMKM yang berjualan eco takjil untuk memproduksi dagangan takjil yang ramah lingkungan dan mengelola sampah di pasar berdaya Dompet Dhuafa,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan Green Ramadan 2024 yaitu instagram live series, kompetisi foto, webinar nasional dan konten edukasi tentang pentingnya menerapkan gaya hidup berkelanjutan di Instagram serta sedekah pohon dan eco takjil. Rangkaian kegiatan tersebut dilakukan lebih kurang selama 30 hari, pada periode 10 Maret 2024 hingga 10 April 2024.
Organisasi KFLHK yang terlibat dalam gerakan ini yaitu Perhimpunan Filantropi Indonesia, Dompet Dhuafa, Belantara Foundation, Lindungi Hutan, IDFOS Indonesia, CIS Timor, ESWKA Foundation, Greeneration Foundation, dan Communication for Change. (her)