Medan, Idola 92.6 FM – Perempuan penulis ini bercita-cita agar karya sastra dapat dibaca semua orang. Sebab selama ini, buku sastra terkesan hanya dibaca kalangan terbatas. Ia pun menggagas Gerakan Ngobrol Buku yang rutin digelar setiap pekan di hari Jumat.
Sosok itu adalah Eka Dalanta Rehulina (39) Penulis, pegiat Sastra Indonesia dan pendiri gerakan Ngobrol Buku dari Medan Sumatera Utara. Eka juga ditetapkan sebagai Duta Baca Daerah Kabupaten Karo Sumatera Utara periode 2023-2027.
Menurut Eka, kecintaannya pada buku sejak kecil. Karena pengaruh lingkungan lingkungan.”Suka baca dari kecil. Dari kecil, bapakku dulu, melatih kami untuk suka baca. Bapak itu sering bawa buku-buku bacaan, buku cerita,”tutur Eka kepada radio Idola Semarang, pagi (28/03) tadi.
Kebiasaan ini terbawa sampai sekarang. Bahkan, saat kuliah ia ambil jurusan yang tak jauh dari dunia baca dan buku. Ia lulus dari Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara pada 2008.
Hingga kini, gerakan Ngobrol Buku sudah membicarakan sedikitnya 190 judul buku sastra Indonesia. Gerakan yang digagas Eka Dalanta Rehulina dan teman-temannya ini berdampak nyata bagi dunia literasi.
Selain mendirikan suatu Komunitas, perempuan kelahiran Medan, 1 April 1984 ini turut aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengenalan sastra dan peningkatan literasi di wilayah Sumatera Utara dan secara bertahap merambah ke luar pulau Sumatera. Salah satunya, mendirikan Komunitas Pena Lingkar Toba.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Eka Dalanta Rehulina, penulis, pegiat Sastra Indonesia, dan pendiri gerakan Ngobrol Buku dari Medan Sumatera Utara. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya:
