Semarang, Idola 92,6 FM-Ribuan hektare lahan pertanian di Jawa Tengah terdampak banjir yang tersebar di sejumlah wilayah, harus ada perhatian khusus guna membantu para petani.
Kementerian Pertanian juga telah meminta kepada Bulog, agar menyerap gabah panen petani yang terdampak banjir
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan ada ribuan lahan pertanian yang terendam banjir di wilayah Jateng di antaranya di wilayah Kabupaten Kendal dan Demak. Pernyataan itu dikatakan saat meninjau areal pertanian di Kecamatan Brangsong Kendal, kemarin.
Menurut Amran, di wilayah Kendal ada seribu hektare lahan yang terdampak banjir dan pihaknya mengirimkan bantuan berupa unit combine (mesin panen padi) agar digunakan untuk memanen padi lebih cepat.
Amran menjelaskan, pihaknya juga memberikan bantuan ribuan benih kepada petani terdampak.
Oleh karena itu, terkait dampak bagi petani agar tidak mengalami kerugian sudah diminta Bulog menyerap gabah dari petani meski kualitas beras menjadi turun.
“Petani selalu minta cuma dua hal, satu sarana produksi termasuk pupuk jangan terlambat dan kedua harga jangan sampai turun di bawah HPP. Jaga itu. Kalau ada apa-apa, kepala dinas bisa melapor ke Bulog. Kalau tidak, bisa ke Jakarta dan melapor bahwa gabahnya tidak terserap,” kata Amran.
Lebih lanjut Amran menjelaskan, guna meringankan beban petani di Kendal, Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan kepada Pemkab Kendal berupa benih padi untuk 5.603 hektare senilai Rp1,9 miliar dan benih jagung untuk 1.970 hektare senilai Rp1,77 miliar.
Sementara Ketua Kelompok Tani Argo Mulyo Kendal, Ridwan menambahkan, lahan pertanian padi yang dikelola anggota kelompok taninya sudah memasuki masa panen.
Namun akibat terendam banjir, sehingga mengalami puso.
“Dengan adanya bantuan dari pemerintah seperti ini, alhamdulillah petani masih diperhatikan,” ucap Ridwan. (Bud)