Semarang, Idola 92,6 FM-BNPB telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), atau biasa disebut rekayasa cuaca di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya.
Tercatat, sudah dilakukan sembilan kali rekayasa cuaca di wilayah udara Kota Semarang.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya sudah melakukan peninjauan ke Lanud Ahmad Yani Semarang, untuk melakukan rekayasa cuaca. Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di kantor gubernur, Senin (18/3).
Suharyanto menjelaskan, dengan rekayasa cuaca yang dilakukan itu untuk mengurangi dampak bencana banjir akibat curah hujan.
Rekayasa cuaca ini akan dilakukan sampai 20 Maret 2024, dan apabila diperlukan diperpanjang maka akan dilakukan.
Menurutnya, perpanjangan rekayasa cuaca dilakukan apabila perbaikan tanggul jebol di Demak belum rampung dikerjakan.
“Jadi per hari ini sudah dilaksanakan sembilan kali TMC, menebar garam. Satu hari itu dilakukan tiga kali terbang. Setiap kali terbang menebarkan bahan semai garam itu satu ton. Jadi, dengan menyebar garam itu tadinya awan mau terbentuk di Demak misalnya bisa bergeser ke tengah laut,” kata Suharyanto.
Lebih lanjut Suharyanto menjelaskan, dari langkah rekayasa cuaca yang dilakukan di wilayah Kota Semarang sudah nampak hasilnya dengan hujan sudah tidak lagi turun atau berkurang intensitasnya. (Bud)