Semarang, Idola 92,6 FM – Delapan SPBU di Kota Semarang yang sempat terendam banjir pada Kamis (14/3) kemarin, saat ini tinggal 4 SPBU masih terendam banjir dan berhenti operasional sementara waktu.
Keempat SPBU yang masih berhenti operasi sementara karena banjir ada di wilayah Kaligawe dua SPBU dan satu SPBU di Jalan Wolter Monginsidi serta satu SPBU ada di Cendrawasih Bubakan.
Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Marthia Mulia Asri mengatakan empat SPBU lain saat ini genangan banjir sudah surut, dan tidak ada lagi lokasi yang terendam air. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Jumat (15/4).
Marthia menjelaskan, saat ini untuk empat SPBU yang sudah tidak terendam banjir dilakukan pembersihan di sekitar areal pulau pompa.
“Kita juga melakukan pengecekan apakah ada rembesan air yang masuk ke tangki timbun. Itu dilakukan untuk memastikan kualitasnya sesuai dan layak jual. Jadi, dipastikan agar tidak ada cemaran air di dalam tangki timbun,” kata Marthia.
Lebih lanjut Marthia menjelaskan, saat terjadi musibah banjir dan lokasi SPBU terdampak maka upaya evakuasi pertama yang dilakukan adalah mematikan seluruh jaringan kelistrikan guna menghindari adanya hubungan arus pendek akibat air banjir.
Langkah berikutnya memastikan, tangki timbun sudah tertutup dengan benar agar tidak ada air banjir meresap dan mencemari Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Biasanya, setelah banjir surut kita lakukan pengecekan ulang melalui sumur pantau apakah ada cemaran air,” jelasnya.
Menurut Marthia, apabila diketahui ada cemaran air akibat banjir di tangki timbun maka harus dikosongkan dan dikeringkan untuk memastikan sudah tidak ada lagi air cemaran.
“Kalau sudah dipastikan aman tidak ada lagi resapan, baru diisi lagi dengan BBM yang baru,” pungkasnya. (Bud)
