Basuki Budi Santoso, Aktivis Lingkungan dari Kabupaten Kotawaringin Barat

Basuki Budi Santoso
Basuki Budi Santoso, aktivis lingkungan dari Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah.(Foto: Bas)

Kobar, Idola 92.6 FM – Sebelum menjadi aktivis lingkungan dan bergabung di FNPF (Friends of The National Parks Foundation), sosok satu ini bekerja di perusahaan yang memangkas hutan bahkan menghancurkannya demi mengeruk batubara. Namun sebaliknya, seolah “membayar” apa yang dilakukannya di masa lalu, sosok itu kini menjadi bagian dari orang-orang yang merawat bumi dengan menanam jutaan pohon di hutan-hutan.

Sosok itu adalah Basuki Budi Santoso atau akrab disapa Om Bas, lelaki 50 tahun, aktivis lingkungan dari Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah. Hingga kini, Om Bas dan teman-temannya telah menanam pohon sekitar 4 juta pohon. Mulai hutan Jerumbun, Pesalat, Beguruh, Natai Kapuk, Sungai Buluh Besar, Natai Tenah, Kubung, Masorayan, dan beberapa wilayah hutan lainnya.

Basuki Budi Santoso
Basuki Budi Santoso aktivis lingkungan dari Kabupaten Kotawaringin Barat (tengah), bersama warga dan aktivis lainnya terus menghijaukan hutan. Lebih dari 4 juta pohon telah ditanam.(Foto: Bas)

Pria kelahiran Gunungkidul DI Yogyakarta ini menuturkan, hutan adalah pilihan hidup dan panggilan hidupnya.

“Pertama memang saya suka sekali dengan hutan itu mungkin dasar utama, saya juga dari desa, saya kemudian pergi ke Kalimantan belajar tentang hutan, kemudian saya bergaul dengan orang-orang di Kalimantan, orang-orang di Pedalaman, dan itu yang membuat saya suka dengan hutan, ketertarikan saya pada hutan, dan masyarakat sekitar hutan, itu sebenarnya,”tutur Basuki kepada radio Idola Semarang, pagi (13/03) tadi.

Basuki Budi Santoso
Salah satu kegiatan Basuki Budi Santoso aktivis ling

Tak hanya fokus di restorasi hutan saja, tapi Basuki juga ikut terlibat dalam kegiatan pendidikan lingkungan, dan Community development di Kalimantan Tengah.

Selengkapnya, berikut ini, wawancara radio Idola Semarang bersama Basuki Budi Santoso, aktivis lingkungan dari Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaPolemik Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung oleh Presiden dalam RUU DKJ, Apa Plus-Minusnya?
Artikel selanjutnyaKelompok 10 KKN UPGRIS Gelar Sosialisasi UU ITE di Desa Gubug