Semarang, Idola 92,6 FM-Koperasi Bhakti Praja Jawa Tengah mencatat kenaikan aset Rp123,2 miliar pada 2023, atau naik 4,08 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp118,4 miliar.
Sementara, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh selama setahun juga melampaui target yang ditetapkan dari target Rp7,09 miliar selama 2023 menjadi Rp7,2 miliar.
Sekda Jateng Sumarno mengatakan dari sisi kinerja, Koperasi Bhakti Praja secara total aset mengalami peningkatan dan dari sisi target laba juga melampaui target. Hal itu dikatakan saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Bhakti Praja di Wisma Perdamaian, kemarin.
Sumarno menjelaskan, untuk pendapatan selama 2023 juga mengalami peningkatan dari sebelumnya sebesar Rp13,5 miliar meningkat menjadi Rp13,8 miliar atau naik 2,46 persen.
Oleh karena itu, para pengurus dan pengawas terus mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan para anggota.
“Laporan tahun ini menjadi bahan evaluasi kita bersama, apa saja yang menjadi kendala di tahun lalu kita mencari solusi, serta apa saja yang kemarin tidak tercapai bisa diupayakan di tahun 2024,” kata Sumarno.
Sementara Ketua Koperasi Bhakti Praja Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko menambahkan, rasio keuangan menunjukkan kondisi sehat.
Antara lain meliputi likuiditas atau kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek mencapai 153,62 persen.
Menurut Sudjarwanto, peningkatan juga terjadi di sisi keanggotaan menjadi 6.644 orang atau naik 2,69 persen pada 2023 dibanding tahun sebelumnya yang hanya 6.470 orang.
“Terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 4.726 orang, harian lepas 264 orang, pensiunan 284 orang dan umum 1.370 orang,” ucap Sudjarwanto. (Bud)