3 Daerah Alami Kenaikan Konsumsi Elpiji Jelang Ramadan, Mana Saja Tuh..?

Petugas sedang menyiapkan elpiji
Petugas SPBE saat mengisi tabung elpiji tiga kilogram sekaligus menimbang total berat tabung.

Semarang, Idola 92,6 FM – Menjelang Ramadan, biasanya terjadi peningkatan aktivitas masyarakat yang sudah menjadi tradisi setiap memasuki bulan puasa.

Yakni, nyekar atau nyadran ke kampung halaman dari kota ke desa dengan memasak makanan untuk dibagikan ke sanak saudara.

Oleh karena itu, aktivitas rutin yang menjadi tradisi masyarakat menjelang Ramadan berpengaruh terhadap konsumsi elpiji di wilayah Jawa Tengah.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan menjelang Ramadan, tren konsumsi elpiji di wilayah Jateng mengalami peningkatan. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, hari ini.

Brasto menjelaskan, wilayah yang cukup tinggi peningkatan konsumsi elpiji di wilayah Jateng ada di Kota Salatiga dan Kabupaten Batang serta Grobogan.

Sedang di wilayah Yogyakarta yang mengalami kenaikan konsumsi elpiji ada di Kabupaten Sleman, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta.

“Berdasarkan realisasi konsumsi tahun lalu, diperkirakan terjadi kenaikan konsumsi sebesar 4-5 persen di periode Jumat-Minggu (8-10/3). Di mana presentase tersebut dibandingkan dengan rerata harian normal yaitu di periode Januari-Februari 2024,” kata Brasto.

Lebih lanjut Brasto menjelaskan, guna mengantisipasi kenaikan konsumsi karena aktivitas masyarakat menjelang Ramadan sudah dilakukan langkah strategis.

Pertamina memastikan keamanan dan ketersediaan stok elpiji maupun bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jateng-DIY.

“Ketahanan stok saat ini untuk Solar di angka 13,4 hari, Pertalite 8,9 hari dan seluruh BBM non subsidi di angka 10-51 hari. Elpiji lima hari dan Avtur 35,4 hari. Angka tersebut adalah angka yang mencukupi kebutuhan konsumen,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News