Cilacap, Idola 92.6 FM – Sejak tahun 1987, sosok satu ini sudah menjadi guru Bahasa Indonesia di SMP Maria Immaculata Cilacap. Pada 2013-2021, Maria menjabat sebagai kepala sekolah di SMP tersebut. Setelah purna, ia terus berkarya. Sejak November 2023, ia membuat lembaga pendidikan nonformal “Ria Metamorfosa” untuk memberi pendampingan bagi anak berkebutuhan khusus.
Sosok itu adalah Maria Magdalena Tukilah (61 tahun), sang peduli pendidikan
dan anak-anak istimewa (berkebutuhan khusus) dari Cilacap. Hingga kini, ia terus mendampingi anak-anak.
Menurut perempuan kelahiran Sleman itu, setiap anak punya kecerdasannya masing-masing. Sehingga cara memperlakukan mereka, juga berbeda. Maria mengatakan, kebutuhan khusus bukan hanya orang dengan kekurangannya, tapi juga yang mempunyai kelebihan.”Kebutuhan khusus itu bukan hanya orang-orang yang kurang saja, tapi yang berlebih juga berkerbutuhan khusus. Biasanya jadi hiperaktif,”tutur Maria kepada Radio Idola Semarang, pagi (05/03) tadi.
Agar anak mendapatkan pendidikan yang sesuai, Maria ikut dalam kebiasaan anak-anak. Bahkan ia juga bermain kelereng dengan anak-anak tersebut. Pengalaman bersama para murid berkebutuhan khusus menyadarkan Maria bahwa Romo Carolus, OMI adalah guru kasih bagi sesama.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Maria Magdalena Tukilah Sang Peduli pendidikan dari Cilacap. (her/yes/ao)
Simak podcast wawancaranya: