Semarang, Idola 92,6 FM-Petani di Desa Tunjungan di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo, mulai melakukan panen raya padi.
Dari 80 hektare lahan padi yang ada, sekira 30 hektare sudah bisa dipanen dan sisanya akan dilakukan secara bertahap.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan untuk lahan padi yang belum dipanen itu akan bertahap dilakukan hingga awal April 2024 mendatang. Hal itu dikatakan usai mengikuti panen perdana di Purworejo, kemarin.
Nana menjelaskan, secara keseluruhan lahan padi di Purworejo yang sudah panen sekira 51.161 hektare.
Mulainya musim panen padi di Jateng, diharapkan dapat menambah stok beras.
Dengan demikian, harga beras yang saat ini mengalami kenaikkan dapat berangsur-angsur turun.
“Di antara Februari sampai Maret akan dilaksanakan panen raya. Sementara untuk total keseluruhan lahan padi yang akan dipanen di Jawa Tengah 1,64 juta hektare. Jawa Tengah ini lumbung padi. Kita harapkan untuk Jawa Tengah tahun 2024 ini dengan kondisi beras yang ada, dengan hasil panen yang ada akan aman,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, pada tahun ini capaian kinerja produksi padi Jateng ditargetkan 11,168 juta ton gabah kering giling (GKG).
Target tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya, yang hanya sekira 9,5 juta ton GKG.
“Saya mengimbau kepada seluruh pemerintah desa dan kabupaten/kota, untuk menghidupkan lagi lumbung padi atau beras. Hal itu sangat efektif untuk menjaga stok beras dan kebutuhan masyarakat pada waktu mendesak,” pungkasnya. (Bud)