Semarang, Idola 92,6 FM-BPBD Jawa Tengah dibantu BPBD Kabupaten Demak dan TNI/Polri serta relawan, membuat tanggul sementara di sekitar tanggul jebol ditutup dengan sandbag.
Upaya berikutnya yang dilakukan, melakukan evakuasi terhadap warga yang masih tertahan di rumah masing-masing dan terjebak banjir.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan fokus utama yang dilakukan adalah penyelamatan masyarakat, yang belum dievakuasi ke tempat pengungsian. Hal itu dikatakan usai mengikuti kegiatan Apel Pergeseran Pasukan di Lapangan Simpang Lima Semarang, kemarin.
Nana menjelaskan, berdasarkan data yang ada menyebut jika banjir melanda 35 desa di tujuh kecamatan.
Jumlah warga mengungsi sudah lebih dari 18 ribu jiwa, sekira 951 hektare lahan pertanian tergenang banjir.
Menurutnya, pemprov sudah mendistribusikan bantuan pangan ke wilayah terdampak.
Termasuk mendirikan dapur umum di sejumlah titik, di antaranya di Terminal Kudus dan Jembatan Tanggulangin.
“Ada tujuh kecamatan dan 35 desa yang terdampak serta ada 18.700 KK atau sekitar 71 ribu jiwa. Yang sudah kita ungsikan ada sekitar 11.400 jiwa, baik di Demak maupun di Kudus. Yang paling besar dampaknya ada di Kecamatan Karanganyar,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana meminta semua pihak, agar menjadikan perhatian terhadap bencana banjir di Demak dan sekitarnya.
Semua bupati/wali kota se-Jateng harus bisa memetakan lokasi rawan bencana di daerahnya masing-masing.
“BMKG setiap saat mengeluarkan informasi berkaitan dengan cuaca. Diperkirakan di pertengahan bulan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang,” pungkasnya. (Bud)