Semarang, Idola 92,6 FM-Pertama di awal tahun, Jawa Tengah mengekspor 20 ton udang beku ke Australia dari PT Sumber Samudera Indonesia.
Hal tersebut menjadi tanda, jika sektor perikanan di provinsi ini cukup melimpah hasilnya.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan ekspor udang beku tahun ini, menjadi yang pertama dari Jateng ke Australia. Hal itu dikatakan usai melepas ekspor udang beku dari gudang PT Sumber Samudera Indonesia, kemarin.
Nana menjelaskan, kekayaan sumber daya laut dari Jateng cukup melimpah dan beragam.
Sumber daya tersebut positif bagi kebutuhan sumber pangan dan gizi masyarakat, bahkan komoditi bidang perikanan dan kelautan masih berlebih sehingga dapat diekspor ke pasar luar negeri.
Menurut Nana, kinerja ekspor hasil perikanan dan kelautan Jateng cukup baik.
Sepanjang 2023 kemarin, volume ekspor hasil perikanan kelautan Jateng mencapai kurang lebih 78.800 ton dengan nilai Rp4,32 triliun.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekira 23,57 persen, bila dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ini merupakan ekspor pertama di tahun ini ke Australia. Jawa Tengah dibanding dengan tahun 2023 dengan tahun 2022, itu ada peningkatan dan hal ini positif untuk ekspor perikanan. Harapan kami ke depan, ekspor dari Jawa Tengah akan meningkat pada tahun 2024,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, pada 2023 kemarin ada 10 negara tujuan utama ekspor hasil perikanan kelautan Jateng.
Meliputi Tiongkok, Singapura, Jepang, Malaysia, USA, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Hongkong dan Thailand.
“Komoditas utama yang diekspor adalah daging rajungan, cumi-cumi, udang, layur, surimi, tenggiri, gulama, kakap dan bawal,” pungkasnya. (Bud)