Tuban, Idola 92.6 FM – Sosok anak muda satu ini menghidupkan kembali kearifan lokal yang pernah dan masih hidup di Kampung Salak untuk konservasi alam di wilayahnya.
Kampung Salak terletak di Dusun Rahayu Leren Kuning Desa Rengel Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Di sini, tanaman salah tumbuh secara sporadis di halaman, samping rumah, dan belakang rumah warga.
Sosok itu adalah Mengenal Agus Nur Wahidin atau akrab dipanggil Hewod, Pegiat lingkungan dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Rengel kecamatan Rengel Kabupaten Tuban Jawa Timur. Ia dan warga bahu membahu, berkolaborasi “menghidupkan” kembali kejayaan desanya agar tetap menjadi sentra penghasil salak di Tuban.
“Pernah jadi sentra penghasil salak di Kabupaten Tuban. Setelah beberapa tahun, hasil produksinya menurun, begitu kebun-kebun salaknya kurang terawat,”tutur Hewod kepada radio Idola, pagi (09/01) tadi.
Melihat hal ini, ia dan warga berusaha untuk mengembalikan agar Desa Rengel menjadi sentra salak di Kabupaten Tuban. Mereka mulai mengurus kebun salak, sumber mata air agar kebun salak kembali produktif.
Lambat laun, hasil mulai nampak. Gelaran festival tahunan untuk menarik pengunjung bertandang ke Kampung Salak, juga berhasil. Tak hanya warga setempat yang terlibat, mereka turut serta mengajak berbagai komunitas dalam festival tahunan yang didukung Pemerintah Kabupaten Tuban.
Lalu, bagaimana hasilnya? Kegiatan seperti apa yang menjadi magnet pengunjung datang ke Kampung Salak Desa Rengel?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Agus Nur Wahidin (Hewod), Pegiat lingkungan/Ketua Pokdarwis Desa Rengel kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.(yes/her)
Simak podcast wawancaranya: