Malang, Idola 92.6 FM – Beberapa waktu lalu, Prof Dr Rr Eko Susetyarini, Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinovasi menciptakan obat alami diabetes pertama di Indonesia dari ekstrak daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) sebagai alternatif pengobatan. Bersama tim Susetyarini—panggilan akrabnya terus menyempurnakan temuan ini agar bisa dimanfaatkan khalayak.
Menurut Susetyarini, awal mula melakukan penelitian daun kembang bulan bersama tim (dosen dan mahasiswa) karena di daerah mahasiswa tersebut banyak sekali tanaman kembang bulan. Bahkan oleh masyarakat sudah dimanfaatkan.
Tanaman kembang bulan yang sering disebut tanaman paitan atau insulin selama ini sudah sering dikonsumsi masyarakat untuk pengobatan. Susetyarini mengatakan, sejak jaman nenek moyang, mereka sering memanfaatkan tanaman di sekitar karena belum ada obat modern.”Dari situ, kembang bulan ini, ternyata kok tanaman paitan atau insulin, hayok kita teliti,”tutur Susetyarini kepada radio Idola, pagi (05/01) tadi.
Ia menambahkan, untuk menjadi obat yang terstandar, harus ada uji di laboratorium. Jika di dunia kesehatan, ada uji pre klinis dan uji klinis.
Seperti diketahui, penyakit Diabetes Mellitus (DM) diidap oleh berbagai kalangan masyarakat tanpa memandang usia. Faktor penyebab utama diabetes melitus adalah perubahan gaya hidup yang berdampak pada kebiasaan dan pola makan.
Lalu butuh berapa lama agar inovasi Susetyarini dan tim, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Prof Dr Rr Eko Susetyarini, Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang berinovasi menciptakan obat alami diabetes pertama di Indonesia dari ekstrak daun kembang bulan.(yes/her)
Simak podcast wawancaranya: