Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam rangka menghadapi masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menyiapkan sejumlah langkah strategis guna melayani masyarakat pengguna jasa penerbangan.
Salah satunya, dengan mengenalkan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang telah dikembangkan dan diimplementasikan sebagai bentuk peningkatan pelayanan optimal bagi pengguna jasa.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada mengatakan teknologi AI yang dikembangkan itu adalah Computer Vision Smart Stream AI, dan menjadi yang pertama diterapkan di bandara di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan di sela pembukaan Posko Terpadu Nataru di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, kemarin.
Fajar menjelaskan, teknologi tersebut digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta keamanan maupun keselamatan dalam operasional bandara.
Bahkan, dengan teknologi tersebut mampu memantau kegiatan operasional di bandara sehingga dapat meningkatkan pelayanan serta kenyamanan bagi pengguna jasa bandara.
“Kami ingin memberikan pengalaman yang terbaik kepada penumpang, mulai dari saat tiba di bandara hingga saat meninggalkan bandara. Teknologi ini dapat digunakan untuk berbagai tugas di bandara. Yakni people tracking & counting, vehicle tracking, aircraft tracking dan wildlife animal tracking. Upaya ini kami lakukan sebagai bentuk pelayanan optimal dari kami kepada seluruh pengguna jasa Bandara Ahmad Yani,” kata Fajar.
Lebih lanjut Fajar menjelaskan, pihaknya dalam menyambut libur Nataru 2023/2024 membuka posko terpadu.
Posko terpadu dilaksanakan selama 16 hari, mulai 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
Menurut Fajar, penumpang harian di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang telah mencapai lima ribu hingga enam ribu penumpang per harinya.
“Puncak arus mudik penumpang diprediksi mencapai tujuh ribu orang per harinya. Prediksi peningkatan trafik pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sebesar 10 persen untuk penumpang, 14,4 persen untuk pesawat dan 5,9 persen untuk kargo jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya,” pungkasnya. (Bud)
