Sleman, Idola 92.6 FM – Kegemaran membaca sosok satu ini membawanya bertemu orang-orang yang tak terduga. Mulai penghuni panti asuhan, aktivis literasi hingga narapidana. Dari situ, ia sadar buku bisa jadi jembatan untuk menjalin persaudaraan dengan siapa saja.
Sosok itu adalah Asmariah, pendiri Taman Baca Temon Pandowoharjo Sleman DI Yogyakarta. Didirikan sejak 15 tahun yang lalu bersama suami, Supriyadi, saat ini Taman Baca Temon Pandowoharjo memiliki sekitar 6.000 buku dari buku agama sampai sastra.
Asma panggilan akrabnya bercerita, pada awalnya ia hobi baca. Jika pergi ke mana saja, selalu beli buku daripada beli yang lain, misal baju. Dari beli untuk dibaca sendiri, buku-buku itu akhirnya disusun di pojok rumah dan akhirnya berdirilah taman baca Temon.”Ternyata banyak juga bukunya, sayang banget kalau tidak dimanfaatkan,”tutur Asma kepada radio Idola, pagi (19/12) tadi.
Asma kemudian berjejaring dengan berbagai pihak agar koleksi buku di taman baca semakin banyak. Tak hanya itu, ia juga menjelajah dari daerah satu ke daerah lain, kota satu ke kota lainnya, untuk memperkuat literasi bagi anak bangsa.
Selain mengajar menulis satra, Asma dan kawan-kawan mendirikan perpustakaan untuk penghuni Lapas Narkotika yang mereka isi dengan buku-buku sumbangan dari donator.
Lalu, siapa saja yang datang ke Taman Baca Temon? Apa saja buku favorit yang dipinjam pembaca?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Asmariah, pendiri Taman Baca Temon Pandowoharjo Sleman DI Yogyakarta. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: