Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah bakal menggencarkan operasi pasar dan Gerakan Pasar Murah (GPM), guna menekan laju inflasi yang disebabkan kenaikan komoditas pangan tertentu.
Berdasarkan data BPS Jateng per Oktober 2023 kemarin, tingkat inflasi provinsi ini mencapai 2,81 persen.
Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan ada beberapa komoditas yang mengalami gejolak harga mulai beras, cabai rawit, cabai merah dan gula. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Menurut Nana, operasi pasar akan mulai dilakukan pada pekan ini.
Nana menjelaskan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng sudah diperintahkan untuk melakukan operasi pasar dan GPM.
Terutama, untuk di daerah-daerah pencatat inflasi di Jateng.
“Kami akan terus melakukan langkah-langkah guna menurunkan kembali inflasi ini. Walaupun posisi kita masih aman dan berada di tengah-tengah dibandingkan provinsi lain,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, pemprov juga berkoordinasi dengan Bulog serta pihak terkait lainnya dalam mendukung operasi pasar dan GPM.
Selain itu, juga akan dilakukan pantauan dan evaluasi ke beberapa daerah di Jateng.
“Kami akan lakukan evaluasi dan juga akan lakukan langkah-langkah intervensi, supaya harga-harga itu segera normal atau stabil kembali,” pungkasnya. (Bud)
