Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah berkolaborasi dengan kelompok artisan batik dan desainer serta penjahit Lasem, membentuk Jagad Phoenix.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan Jagad Phoenix akan menggugah ketertarikan masyarakat terhadap batik Lasem. Hal itu dikatakan melalui siaran pers, kemarin.
Rahmat menjelaskan, Jagad Phoenix menjadi strategi brand positioning brand Batik Lasem di lingkup yang lebih luas dan bahkan mendunia.
Program tersebut merupakan kelanjutan dari program Kartini Bangun Negeri (KABARI), yang telah dibangun sejak 2022.
Rahmat menjelaskan, dengan program tersebut diharapkan batik Lasem dapat memerkuat posisinya di kancah global.
Oleh karena itu, sejumlah program dilakukan untuk mendorong ekosistem batik di Lasem.
Menurut Rahmat, yang pertama adalah peningkatan kapasitas perajin dan pengusaha (selaku offtaker) kain batik.
Kedua dengan peningkatan kualitas desain batik yang dihasilkan baik ‘tulis’ maupun ‘cap’, dan ketiga dengan peningkatan jumlah jenis produk turunan kain batik ‘tulis’ ataupun ‘cap’.
“Keempat dengan diversifikasi jenis kain yang digunakan, dan terakhir peningkatan pemasaran kain batik Lasem dan produk turunannya melalui penciptaan merek (brand) dan kegiatan promosi atau pameran. Branding batik Lasem ini diharapkan dapat meningkatkan kembali ketertarikan masyarakat kepada batik Lasem,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, Jagad Phoenix mengusung semangat lima vitamin C.
Yakni Culture, Creative, Collaboration, Community dan Circular Economy.
Kekuatan eksplorasi teknik, pewarnaan alami serta penggunaan bahan-bahan berkualitas dengan desain unik terbatas menjadi strength dari brand Jagad Phoenix.
“Pengembangan desain motif dilakukan melalui padu-padan warisan budaya dan produk terkini yang ramah lingkungan sehingga menyatu dengan prinsip eco-green,” jelasnya.
Hasil karya Jagad Phoenix menelurkan berbagai produk busana/apparel dan home decor yang ditampilkan pada trunk show Festival Kalcer Kata Kota Kita Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 yang berlangsung selama Oktober ini.
“Apresiasi kami sampaikan terhadap kegiatan trunk show Festival Kalcer Kata Kota Kita, karena telah mendukung pelestarian budaya dan industri kreatif. Kedua hal tersebut perlu untuk senantiasa didukung dan didorong perannya dalam memperkuat perekonomian ke depan,” pungkas Rahmat. (Bud)