Kemenperin Dorong Industri Otomotif Beralih Teknologi ke Energi Ramah Lingkungan

Motor listrik
Deretan motor listrik yang dipajang di arena GIIAS 2023 Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Industri otomotif didorong melakukan transformasi teknologi, terutama motor listrik.

Kementerian Perindustrian meminta industri, untuk memulai transisi energi dari fosil ke energi ramah lingkungan.

Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mengatakan dalam peralihan atau transisi energi dilakukan secara bertahap, agar industri otomotif bisa mengikutinya. Hal itu dikatakan saat membuka GIIAS The Series di Semarang, Rabu (18/10).

Taufiek menjelaskan, otomotif dikenal ada yang namanya internal combution engine dan hybrid serta plug in hybrid hingga yakni teknologi hidrogen full Cell dan industri listrik.

“Kita kita berhasil mengurangi konsumsi, berarti biaya konsumsi berkurang. Berapa banyak subsidi yang berkurang yang dihadirkan pemerintah untuk mengurangi pembiayaan. Sektor lain juga sudah beres,” kata Taufiek.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menambahkan, GIIAS adalah ajang untuk menunjukkan perkembangan industri otomotif Indonesia.

Selain itu, memberikan edukasi yang tepat untuk masyarakat sekaligus menjadi dorongan untuk pertumbuhan industri otomotif di dalam negeri.

Menurut Nangoi, GIIAS Semarang 2023 menghadirkan kurang lebih sepuluh model kendaraan baru dari agen pemegang merek otomotif.

“Kami berharap antusiasme peserta di GIIAS 2023 di Semarang dapat menjadi dorongan bagi potensi industri otomotif nasional dan khususnya di Jawa Tengah,” ujar Nangoi.

Diketahui GIIAS The Series 2023 berlangsung di empat kota di Pulau Jawa.

Pertama GIIAS Tangerang berlangsung pada 10-20 Agustus 2023, disusul GIIAS Surabaya pada 20-24 September 2023, kemudian lanjut dengan GIIAS Semarang pada 18-22 Oktober 2023 dan terakhir GIIAS Bandung pada 22-26 November 2023. (Bud)

Ikuti Kami di Google News