Semarang, Idola 92,6 FM-Polda Jawa Tengah sudah melakukan pemetaan kerawanan Pemilu 2024, yang ada di setiap kabupaten/kota di provinsi ini.
Oleh karena itu, setiap tahapan Pemilu 2024 mendapat pengamanan dari seluruh personel kepolisian dibantu aparat TNI.
Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan ada sekira 21 ribu lebih personel TNI/Polri yang diterjunkan, untuk pelaksanaan pengamanan setiap tahapan Pemilu 2024 dan disebar di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Jateng. Hal itu dikatakan saat ditemui di Patra Convention & Hotel, kemarin.
Kapolda menjelaskan, dalam melaksanakan Pemilu 2024 mendatang seluruh personel kepolisian di Jateng dibangun unsur TNI dan jajarannya telah siap untuk mengamankan.
Polda Jateng bersama Kodam IV/Diponegoro memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat, bahwa pelaksanaan pemilu bisa dilakukan dengan aman dan damai.
Menurut kapolda, TNI/Polri tetap solid dan bersinergi hingga di tingkat paling bawah yaitu masing-masing personel.
Oleh karena itu, potensi gesekan harus dihindarkan dan dijauhkan.
“TNI/Polri akan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, sebagai wujud kehadiran negara di tengah masyarakat. Akan bertindak profesional dan tangguh guna menghadapi tantangan tugas ke depan khususnya dalam pengamanan rangkaian Pemilu 2024 agar dapat berjalan aman dan kondusif. Kehadiran TNI/Polri adalah representasi negara. Tidak ada kata yang tidak aman di wilayah Jawa Tengah,” kata kapolda.
Lebih lanjut kapolda menjelaskan, setiap tahapan di dalam rangkaian pemilu selalu ada potensi kerawanan.
Mulai dari tahapan pencalonan, hingga sampai tahap pelantikan.
“Seluruh petugas pengamanan harus paham. Informasi yang menjurus pada black campaign akan menjadi makanan sehari-hari, sehingga diperlukan adanya patroli siber,” pungkasnya. (Bud)