Semarang, Idola 92,6 FM-Jembatan Ganefo, ditargetkan rampung pembangunan pasar Desember 2023 mendatang.
Jembatan Ganefo berada di Kecamatan Tangen menghubungkan jalur Sragen, Galeh hingga Purwodadi dan sebaliknya.
Kepala Seksi Pengawasan Teknis Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah Prawindari mengatakan progres pembangunan jembatan tersebut, sampai dengan saat ini masih sesuai jadwal. Hal itu dikatakan saat melakukan peninjauan di lapangan, kemarin.
Menurutnya, jembatan yang dibangun Pemprov Jateng itu bersebelahan dengan jembatan bersejarah yang dibangun di zaman pemerintahan Presiden Soekarno saat ajang Ganefo.
Prawindari menjelaskan, pemantauan pembangunan jembatan Ganefo dilakukan lewat digital menggunakan Sistem Informasi Pengawasan Internal Terintegrasi (Si Wasit).
Melalui sistem tersebut, progres update pengerjaan sebuah proyek lebih praktis dan dapat dipantau dari mana saja.
“Saya bisa memantau progres untuk jembatan Ganefo melalui aplikasi Si Wasit. Nanti akan muncul rencana jembatan Ganefo baru 40,037 persen, dan realisasi 58,280 persen. Sehingga deviasi perusahaan 18,243 persen,” kata Priwandari.
Lebih lanjut Priwandari menjelaskan, menggunakan aplikasi Si Wasit untuk mengawasi pekerjaan di lapangan lebih mudah karena secara administratif telah dibagi-bagi sesuai item pekerjaan di dalam kontrak.
Sehingga, dapat meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian pekerjaan agar tepat waktu dan tepat mutu serta tepat administrasi.
Sementara itu Konsultan Supervisi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya Jateng Edy Wahyu Widadi menambahkan, masih ada beberapa pekerjaan yang harus dirampungkan di antaranya penyelesaian bentang akhir dan pemasangan railing (pembatas jembatan).
Harapannya, dengan selesainya jembatan tersebut akan memerlancar perekonomian warga.
“Kemungkinan nanti tetap kita bisa menyelesaikan pekerjaan, dan di bulan Desember Insya Allah sudah fungsional. Bentang jembatan Ganefo ini 113 meter, terdiri dari dua pilar serta lebar 7,5 meter,” ucap Edy.
Nanti, jelas Edy, jembatan tersebut bisa dilewati kendaraan dengan berpapasan.
Hal tersebut berbeda dengan jembatan lama, tidak bisa untuk simpangan kendaraan dan harus hati-hati. (Bud)