Semarang, Idola 92,6 FM-BMKG Jawa Tengah mengimbau kepada masyarakat, untuk waspada dengan suhu panas saat bulan Oktober karena posisi matahari tepat di atas kepala.
Selain itu, juga harus waspada dengan masa pancaroba atau peralihan musim panas ke musim hujan karena sering muncul penyakit.
Kepala BMKG Jateng Sukasno mengatakan saat ini suhu udara di Kota Semarang cenderung panas, dan membuat masyarakat merasa gerah. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Sukasno menjelaskan, hal itu karena gerak semu matahari sehingga menjadikan suhu udara panas.
“Bukan gelombang panas, tapi suhu maksimum yang terjadi. Itu disebabkan karena posisi gerak semu matahari. Di Semarang pernah kami mencatat pada Oktober 2019 pernah kami mencatat 39,5 derajat celcius. Kemarin kami mencatat di 2023 suhunya 36,7⁰ C,” kata Sukasno.
Lebih lanjut Sukasno menjelaskan, matahari jika dilihat dari garis Ekuator akan bergerak ke Utara dan pada September tepat berada di Khatulistiwa.
Sementara wilayah Jateng, terletak di bawah garis Khatulistiwa.
“Saat bulan Oktober, matahari tepat di atas kepala kita. Kalau jarak matahari vertikal itu akan meningkatkan suhu yang tercatat di alat kami,” pungkasnya. (Bud)
