Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah mulai membagikan bantuan beras dan pangan lokal bagi warga di sembilan desa di Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, karena terdampak musim kemarau dan kekeringan berkepanjangan.
Bantuan diberikan kepada warga yang tergolong tidak mampu, tetapi belum mendapatkan akses bantuan dari Bulog.
Penjabat Gubernur Nana Sudjana mengatakan pemberian bantuan merupakan implementasi hadirnya pemerintah, akibat fenomena El Nino dan dampak kekeringan berkepanjangan. Hal itu dikatakan saat ditemui di tengah pembagian bantuan beras di Demak, belum lama ini.
Menurut Nana, kemarau panjang menyebabkan produksi beras dari 35 kabupaten/kota se-Jateng menurun.
Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, 32 daerah di antaranya telah merasakan dampak kekeringan.
Nana menjelaskan, bantuan yang diberikan akan berlanjut ke wilayah lain yang terdampak kekeringan.
Upaya tersebut ditempuh, agar daya beli masyarakat dapat terjaga.
“Kami dari pemprov ada cadangan beras, kami salurkan kepada daerah-daerah yang bisa dikatakan yang kemiskinannya ekstrem. Kami juga sudah instruksikan bupati/wali kota untuk segera turun tangan membantu masyarakat,” kata Nana.
Lebih lanjut Nana menjelaskan, setiap warga penerima bantuan beras mendapatkan 10 kilogram dan telah dilakukan pendataan terhadap keluarga yang berhak.
Penyaluran cadangan beras pemerintah diberikan kepada daerah terdampak kekeringan, dan prioritasnya ke daerah yang mempunyai angka kemiskinan ekstrem.
“Selain bantuan beras, masing-masing penerima juga diberikan bantuan pangan alternatif seperti mi mocaf. Dengan ini diharapkan warga mulai memiliki pilihan pangan beragam dan dapat memberdayakan pangan setempat, sebagai makanan pengganti beras,” pungkasnya. (Bud)